Sampah dari Bandung yang Dibuang ke Pasirbajing Garut Ada Perjanjian Kerjasama

Jujun Juansyah, Kadis LH Garut
Jujun Juansyah, Kadis LH Garut (Rizka/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jujun Juansyah menanggapi perihal sampah Kota Bandung yang dibuang ke TPA Pasirbajing Kabupaten Garut. Kabar tersebut ramai diperbincangkan masyarakat.

Jujun mengatakan, alasan kenapa Pemkot Bandung membuang sampahnya ke Garut, karena TPA Sarimukti di Bandung sudah overload, sehingga sementara ini ditampung dulu di Garut.

Namun demikian, menurut Jujun, sampah yang dibuang ke TPA Pasirbajing Garut itu sudah sesuai dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang sudah ditandatangani oleh DLH Garut dan DLH Kota Bandung.

Baca Juga:Ternak Domba di Lapas Garut Sudah 400 Ekor, 56 Sedang HamilDahlan Iskan Berbagi Kiat Sukses untuk Karyawan May Bank

“Ya, jadi memang dasar daripada pengiriman sampah dari Kota Bandung ke TPA Pasirbajing Kota Garut, ke Kabupaten Garut adalah sesuai dengan PKS ya , perjanjian kerjasama antara Kota Bandung dengan Garut ya, yang saya tanda tangan antara Kadis LH Garut sama Kadis LH Kota Bandung yang mengetahui di situ PJ Wali Kota Bandung dan PJ Kabupaten Garut. Nah dasar ini terus aja sebelumnya ada permohonan dan dasar permohonan inilah yang kemudian didiagnostik dengan PKS,” ujarnya, Selasa (21/1).

Menurut Jujun, volume sampah yang dibuang ke TPA Pasirbajing setiap harinya sekitar 200 ton. “Kurang lebih 200 ton per hari yang dari Bandung,” katanya.

Adapun retribusi yang dibayar Bandung untuk membuang sampah ke Garut ini sebesar Rp75.000 per ton sebagai kompensasi jasa pelayanan.

“Jadi bentuknya adalah kompensasi jasa pelayanan ya, kompensasi jasa pelayanan dari kota Bandung ke Garut dengan jumlah sekitar 75 ribu per ton,” katanya.

Sejauh ini kata Jujun, belum ada laporan terkait dampak lingkungan akibat sampah dari Bandung tersebut.

“Ya memang saya juga lagi mengecek gitu ya mengecek tapi sepanjang laporan dari rekan lapangan dari UPT bahwa terkait dengan kebauan ya terkait penyakit memang belum ada laporan sampai sekarang tetapi ini juga bagian dari kompensasi dan penyakit yang harus kita lakukan ya oleh LH makanya mungkin kita berencana untuk melakukan upaya pengecekan udaranya seperti apa baunya, yang kedua juga akan melakukan mungkin pengecekan kesehatan juga ke masyarakat terutama RW yang terdekat ke Pasirbajing ya seperti itu,” tambahnya.

0 Komentar