GARUT – Pada tahun 2025 ini, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kabupaten Garut berencana membangun ternak domba garut dengan kapasitas 500 ekor. Program untuk mendukung ketahanan pangan ini pun dipastikan akan menjadi program prestisius Lapas Garut.
Untuk mendukung ternak domba garut dengan kapasitas 500 ekor ini tentunya dibutuhkan sistem persediaan pakan yang mantap.
Kepala Lapas (Kalapas) Garut, Rusdedy pun sudah menyiapkan sistem pakan yang matang untuk ternak domba garut itu.
Baca Juga:Ribut Soal Putusan MK Terkait Perpanjangan Masa Jabatan Kades, Warga Garut Ada yang Salah PahamWarga Cibatu Minta Jalan Ampera Dekat Stasiun KAI Segera Diperbaiki
Menurut Rusdedy, pakan yang akan diberikan kepada domba garut nanti tak hanya pakan dari rumput segar saja, melainkan juga ada pakan tambahan atau konsentrat.
Konsentrat sebagai nutrisi tambahan bagi ternak akan diproduksi setiap hari.
Adapun untuk menyediakan pakan rumput segar, Lapas Garut juga sudah menyiapkan sistem semai atau budidaya rumput. dan juga penanaman pohon yang bisa dijadikan pakan segar bagi ternak.
” Jadi kami sudah buat sistem pakan buat peternakan ya, sistem pakan yang kami bangun itu ada pakan konsetrat itu diproduksi setiap hari. Kemudian ada pakan sistem semai, itu bisa dipanen setiap tujuh hari, satu minggu. Ada sistem pakan kami melakukan penanaman rumput, itu bisa dipanen setiap bulan. Kemudian kami juga akan melakukan penanaman pohon yang bisa untuk pakan, lamtoro, gamal,” ujar Rusdedy belum lama ini.
Lapas Garut Akan Jadi Penyuplai Kebutuhan Domba Garut
Rusdedy optimistis bahwa ternak domba kapasitas 500 ekor ini akan mampu membantu menyuplai kebututuhan domba di Kabupaten Garut.
Masyarakat yang butuh untuk akikah, kurban, bisa membelinya di Lapas Garut.
” Jadi Lapas Garut tahun depan akan menjadi penyuplai domba garut, untuk akikah, untuk kurban,” ujar Rusdedy.
Narapidana Bisa Bawa Pulang Domba Jika Bebas
Untuk memelihara domba garut ini, Lapas Garut akan memberdayakan narapidana dengan sistem yang sangat menguntungkan. Diantaranya adalah sistem bagi hasil dengan Lapas Garut.
Baca Juga:Tumpukan Sampah di Jembatan Cinunuk Wanaraja Membuat Warga KesalAkselerasi Program Menimpas, Kalapas Garut Sambangi Polres dan BNNK Garut
Dengan begitu, narapidana nanti ketika mereka bebas dari Lapas Garut, bisa saja membawa oleh-oleh yaitu domba garut untuk diternak sendiri di rumahnya.
” Ini kan luar biasa kalau kita ajarkan ke warga binaan, dia punya kemampuan untuk beternak domba insyaa Allah, dia bisa bertahan hidup nantinya, untuk keluarganya. Sistemnya kami bagi hasil dengan warga binaan. Kalau lahir dua, satu punya lapas, satu punya napi. Jadi mereka nanti bebas bisa beternak sendiri di rumahnya,” ujarnya.