GARUT – Kunjungan ke pasar Guntur Ciawitali dirasakan turun oleh sejumlah pedagang. Kasubag UPT Wilayah II Tarogong Kidul Pasar Tradisional Ciawitali Garut, Yusep Suryaman mengatakan faktor utama turunnya kunjungan masyarakat itu adalah karena inflasi yang diakibatkan naiknya sejumlah harga.
“Salah satunya adalah faktor inflansi yang menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok serta ketidak pastian ekonomi yang membuat masyarakat lebih mengirit dalam berbelanja,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/2).
Di sisi lain kata Yusep, menjelang ramadan ini kunjungan ke supermarket justru meningkat dari hari biasanya.
Baca Juga:Erwan Setiawan: Pembangunan Harus Karasa Kadeuleu Karampa MasyarakatBareskrim Bocorkan Kemungkinan Tersangka Baru dalam Kasus Pagar Laut
“Data yang tersedia menunjukan bahwa menjelang ramadan kunjungan kepasar, supermarket ritel mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasa kalau dibandingkan tahun sebelumnya pasti ada penurunan karena market place ingin serba praktis tidak usaha berangkat ke pasar, supermarket dan ritel,” jelasnya.
Akibat turunnya kunjungan ke pasar, sejumlah pedagang mulai mengeluh. Pihak pengelola pasar sendiri akan berusaha mencarikan solusi.
“Berdampak pada pendapatan pedagang, UPT pasar merespon dengan melakukan dialog langsung untuk memahami kondisi bisnis pedagang dan mencari solusi atas keluhan para pedagang,” tambahnya.
Lebih jauh Yusep menerangkan, naiknya harga sejumlah bahan pokok menjelang Ramadan ini berdampak cukup besar terhadap pasar.
“Menjelang ramadan harga kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan akibat permintaan, kenaikan harga ini dapat menurunkan daya beli masyarakat terutama kelompok masyarakat menengah kebawah sehingga pengendalian harga menjadi isu penting,” kata Yusep.
“berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga termasuk kerjasama antar daerah dan pemantauan harga Bakpokting secara rutin,” ucapnya.
Menurut Yusep harus ada strategi untuk menarik pengunjung datang ke pasar, khususnya di bulan Ramadan ini.
Baca Juga:Pemerintah Buka Operasi Pasar Pangan Murah Jelang Ramadan, Harga Sembako di bawah HETDua Dirut Pertamina Terlibat Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Negara Rugi Rp193,7 Triliun!
“UPT pasar bekerjasama dengan pedagang harus ada planing untuk menarik pengunjung dengan mengadakan program promo ramadan yang menawarkan berbagai hadiah dan diskon sehingga menarik pembeli,” jelasnya.
“Menjaga kesetabilan harga dan daya beli masyarakat untuk mencegah penurunan harga yang dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan senantiasa harga stabil,” tutupnya. (rizka)