GARUT – Pemandangan kumuh akibat tumpukan sampah liar di Pengkolan Pojok, Desa Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong, akhirnya diatasi oleh tim pemelihara jalan dari Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat. Tak hanya dibersihkan, lokasi bekas pembuangan liar ini kini dipagari bambu agar tak lagi jadi langganan buangan sampah sembarangan.
” Kami rutin membersihkan tumpukan sampah di Pengkolan Pojok. Sempat mengangkat tumpukan sampah hingga dua damtruk. Diharapkan tak ada lagi yang membuang sampah di tempat itu,” kata salah seorang pekerja, Senin (14/4).
Aksi pembersihan ini pun mendapat perhatian dari Kepala Desa Sindangsari, Denda, beserta perangkat desa yang langsung turun memantau ke lokasi. Sebagai langkah pencegahan, spanduk peringatan larangan buang sampah kembali dipasang di area tersebut.
Baca Juga:Demi Nafkah Keluarga, Hendra Setiap Hari Berkeliling Cari Paku Bekas di GarutEfek Program Pemutihan, Jumlah Pembayar Pajak di Garut Naik Lima Kali Lipat
Namun, pekerjaan membersihkan sampah di titik ini bukan hal baru bagi tim pemelihara jalan. Meski berkali-kali diangkut, sampah kerap kembali menumpuk dalam hitungan hari karena ulah oknum warga yang tidak bertanggung jawab.
Padahal, di area tersebut sempat dibangun taman mini lengkap dengan “golodog” alias tempat duduk, dan pot-pot bunga yang terbuat dari ban bekas. Sayangnya, pot-pot itu malah dicuri dan sebagian lainnya ditemukan tercecer di kebun warga.
Melihat kondisi ini, Ustadz Kamal, salah satu tokoh masyarakat di Pojok, mengusulkan agar lokasi ini dipasangi CCTV demi memantau dan menindak para pelaku pembuangan sampah sembarangan.
Kalau ada kamera pengawas, paling tidak ada efek jera. Jangan sampai sudah dibersihkan, tapi kejadian yang sama terus berulang.
Semoga kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan bisa semakin tumbuh, dan Pengkolan Pojok kembali bersih dan nyaman.(pepen)