GARUT – Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) RI, Panel Barus, mengatakan bahwa pihaknya memiliki program untuk meningkatkan produktivitas serta suplai nasional berbasis koperasi dengan mengoptimalisasi produk susu untuk mendukung program Makan Gizi Gratis (MBG).
“Kami memiliki program untuk meningkatkan produktivitas serta suplai nasional berbasis koperasi. Salah satu langkah yang tengah kami dorong adalah optimalisasi produksi susu dari koperasi peternak sapi perah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).” katanya, Sabtu (15/3).
Ia menegaskan pentingnya penyerapan susu hasil koperasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal. “Kami ingin memastikan produksi susu hasil koperasi bisa diserap dengan baik, salah satunya melalui program MBG,” tegasnya.
Baca Juga:Rumah Warga Pangatikan Terbakar, Api Tiba-tiba Muncul di Plafon RumahGubernur Dedi Mulyadi Resmi Kukuhkan Ketua TP PKK se-Jawa Barat
Panel juga menjelaskan bahwa dengan kapasitas produksi yang masih terbatas, distribusi susu koperasi untuk program MBG dapat dilakukan setidaknya satu hingga dua kali dalam seminggu.
“Kalau di sini ada penerima manfaat MBG misalnya 10 ribu saja, kali 200 mililiter, sudah berapa liter yang dibutuhkan setiap hari, gitu loh,” jelasnya.
Selain itu, ia menuturkan bahwa Kemenkop UKM terus berupaya mendorong koperasi susu agar lebih maju dan memiliki fasilitas pemrosesan sendiri. “Ke depannya, kami berharap koperasi bisa memiliki pabrik Ultra High Technology (UHT) agar dapat mengolah susu secara mandiri,” katanya.
Namun, saat ini ia melihat bahwa para peternak masih menyetorkan hasil produksi hariannya ke Industri Pengolahan Susu (IPS) di Jakarta. “Tapi kalau di sini, ini saya lihat teman-teman langsung menyetorkan hasil produksi hariannya ke IPS di Jakarta, Sudah bermitra,” tambahnya.
Ia pun berharap koperasi di daerah ini dapat memiliki teknologi pasteurisasi sendiri agar susu yang dihasilkan bisa diolah menjadi produk turunan yang siap dikonsumsi oleh masyarakat sekitar. “Kami berharap koperasi bisa memiliki teknologi pasteurisasi sendiri, sehingga susu yang dihasilkan bisa diolah menjadi produk turunan yang lebih bermanfaat,” tutupnya.
Dengan dukungan dari Kemenkop UKM, koperasi peternak sapi perah diharapkan semakin berkembang dan berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan gizi nasional.(rizki/rls)