Sepekan Hilang Terseret Banjir, Pencarian Korban di Sungai Cikandang Dihentikan

Pencarian korban yang hanyut di Sungai Cikandang resmi dihentikan (foto istimewa)
Pencarian korban yang hanyut di Sungai Cikandang resmi dihentikan (istimewa)
0 Komentar

GARUT – Setelah pencarian selama satu pekan, Tim SAR Gabungan belum menemukan Abdul (61), korban yang terseret banjir bandang di Sungai Cikandang, Desa Tanjung Mulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.

Tim SAR Gabungan telah melakukan debriefing dan mempertimbangkan aspek teknis di lapangan. Karena pencarian sudah dilakukan sesuai prosedur dan korban belum ditemukan, operasi SAR dinyatakan selesai dan dilanjutkan dengan pemantauan.

Unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini meliputi Kantor SAR Bandung (Pos SAR Tasikmalaya), Koramil Pakenjeng, TNI AL Pangandaran, Polairud Santolo, Polsek Pakenjeng, BPBD Kabupaten Garut, serta perangkat Kecamatan Pakenjeng dan relawan Jenggala.

Baca Juga:Kadisdik Garut Pastikan Tidak Ada Lagi Ijazah Ditahan SekolahRuang Organisasi Setda Garut Disatroni Maling, Salah Seorang Diduga Pelaku Sudah Diamankan

Namun, pada hari ketujuh pencarian, tim dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 menyisir dari Pantai Cicalengka ke arah timur sejauh 1 km, sementara SRU 2 menyisir ke arah barat dengan jarak yang sama. Upaya pencarian dilakukan mulai dari titik awal kejadian hingga ke perairan Laut Karangsari.

Sebelumnya, korban dilaporkan terseret arus pada Senin (27/1/2025) ketika berusaha menyeberangi Sungai Cikandang yang sedang dilanda banjir bandang. Setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil, sesuai prosedur, operasi pencarian dihentikan dan penanganan lebih lanjut diserahkan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat.

“Kami telah berusaha maksimal, dan kini pemantauan akan tetap dilakukan. Jika ada tanda-tanda keberadaan korban, tim akan segera bertindak,” ujar Wardi Sudrajat, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Garut, Senin (3/1).

Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Moch Adip, menyatakan bahwa pencarian telah dilakukan secara maksimal sesuai SOP, namun hingga Minggu (2/2/2025) pukul 17.00 WIB, tidak ada tanda-tanda keberadaan korban.

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir bandang dan arus deras di sungai.(rizki)

0 Komentar