“Tentunya untuk durasi saya kira ini sesuaikan dengan kemampuan fisiknya ya misalkan anak-anak yang remaja atau dewasa tentunya berbeda ya dengan kondisi lansia, jadi kembali lagi pada kondisi fisik individu tersebut ya kalau durasi tentunya itu akan mengukur diri sendiri apakah kuat misalkan 5 atau 10 menit, ya kembali lagi kepada kemampuan yang penting ada gerak tubuh dalam kehidupan sehari-hari terutama yaitu menjaga kondisi kebugaran fisiknya dengan cara olahraga selain tadi dengan konsumsi berbagai asupan makanan,” ucapnya.
Selain itu, Asep juga menyarankan untuk menghindari stres, karena dapat menurunkan imun tubuh.
“Tentu ada ya, Stres itu akan merangsang hormon tertentu yang ada dalam tubuh manusia sehingga orang yang stres itu Identik dengan misalnya kurang tidur kurang makan atau gangguan kejiwaan yang sifatnya ringan gitu ya tidak mau makan atau depresi tidak bisa tidur malam, sehingga asupan makanan akan mengalami penurunan, begitupun kecukupan istirahat pun akan berkurang sehingga pada ujungnya adalah orang tersebut akan rentan terhadap penyakit itu,” katanya.
Baca Juga:Dinas LH Garut Hadiri Diskusi RTH Bersama LIBAS, Maksimalkan Lahan Tidak ProduktifMemo Hermawan Dampingi Rieke Diah Pitaloka Presentasikan Data Desa Presisi kepada Pj Bupati Garut
“Di Dinas kesenatan tentunya kita melalui program promosi kesehatan, dilakukan penyuluhan-penyuluhan pada masyarakat, sosialisasi. Contoh tadi untuk pekerja pegawai misalkan, bekerja dari pagi sampai jam 4 sore misalkan. Tentunya harus diselingi dengan kegiatan-kegiatan untuk jangan terlalu stres dengan kondisi keadaan pekerjaannya. Kemudian membawa pekerjaan itu sebagai kegiatan rutin sehari-hari, dianggap happy, ini tanggung jawabnya. Jangan dianggap sebagai beban ya, karena semakin tinggi beban itu maka akan menjadikan pola pikir yang tertekan, sehingga orang akan menyebabkan mudah stres,” katanya.
Belum Ada Vaksin HMPV
Sejauh ini kata Asep, belum ada vaksin HMPV. sehingga pencegahan yang paling baik adalah denganmenjaga ketahanan tubuh.
“Untuk vaksin, untuk HMPV ini sampai saat ini belum ada vaksin, berbeda dengan COVID ya. Jadi vaksin flu yang ada sekarang, yang HMPV ini belum tersedia vaksinnya. Tapi yang terbaik adalah bagaimana upaya pencegahan dengan tadi pola makan, pola istirahat, aktivitas fisik, dan tidak salah juga adalah Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Serta dengan menjaga atau memakai masker, bagaimana kita sakit, terserang flu, maka kita masker pakai ya, jangan sampai menularkan orang lain. Baik secara langsung ya, penularannya melalui pernafasan dengan kehirup, melalui droplet infection-nya, atau melalui media. Nah, masuknya penyakit pernafasan dari flu ini adalah melalui yang tidak sengaja adalah mengusapkan tangan yang sudah terkontaminasi oleh benda yang lain yang telah dipegang sebelumnya, itu akan memudahkan penularan kepada individu yang sehat,” katanya.