GARUT – Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Garut sekarang ini mengalami penurunan. Kabar tersebut disampaikan oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, ketika memberikan pembinaan dan arahan kepada para kepala sekolah di Aula Dinas Sosial Garut, Jumat (10/10).
Syakur menjelaskan, walaupun APM di tingkat Sekolah Dasar (SD) masih tergolong baik, namun capaian di tingkat SMP justru menunjukkan tren menurun.
” Kenapa saya beri atensi? Karena angka partisipasi murni SMP itu mulai turun, jadi kalau SD masih bagus, SMP mulai turun,” ujarnya.
Baca Juga:Diskominfo Garut Belum Ada Kepala Dinas Definitif, Begini Kata BupatiMahasiswa Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Luncurkan Program Turunkan Risiko Preeklampsi di Cisurupan Garut
Menurut Syakur, penurunan ini menjadi tantangan bagi semua pihak, baik pemerintah daerah, pendidik dan masyarakat. Hal itu supaya tidak ada anak usia SMP yang putus sekolah.
” Sehingga ini perlu kerjasama semuanya, baik gurunya mengingatkan juga, masyarakatnya supaya anak-anak kita tetap sekolah,” lanjutnya.
Syakur menyebut bahwa faktor ekonomi menjadi penyebab utama turunnya angka partisipasi sekolah di jenjang SMP. ia menegaskan, banyak dari orang tua yang lebih memilih mengarahkan anaknya supaya bekerja dibanding melanjutkan pendidikan.
“Ini salah satunya ekonomi, salah satunya karena kultur masyarakat mungkin merasa anaknya lebih diarahin untuk bekerja daripada sekolah,” katanya.
Adapun terkait keberadaan Sekolah Rakyat (SR), Syakur menegaskan bahwa program ini tidak ada kaitan dengan penurunan APM. Menurutnya, sekolah rakyat adalah program pemerintah untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas.
” Ini kan beda lagi, itu adalah salah satu cara untuk memberikan pendidikan yang bermutu. Jadi kalau mereka kan karena kualitasnya sudah dijamin pemerintah, insyaallah kualitasnya bermutu, kalau kita kan sangat dipengaruhi banyak faktor,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Asep Wawan Budiman, mengutarakan adanya perbedaan data mengenai APM di tingkat SMP. Menurut data dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), APM tingkat SMP di Garut tercatat sekitar 3.000 siswa. Tapi berdasarkan hasil penelusuran di lapangan menunjukkan jumlah yang jauh lebih sedikit, yakni hanya sekitar 400 siswa.
Baca Juga:Pemkab Garut Rencanakan Bangun Jalan Baru untuk Mengurai Kemacetan di MaktalPemkab Garut Perbaiki Sejumlah Jalan dari Anggaran Perubahan 2025, Ada Suntikan Uang Rp60 Miliar
Karena perbedaan data ini, untuk memastikan, saat ini masih diverifikasi kebenarannya.
