GARUT – Program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang dimulai sejak 20 Maret 2025 di Kabupaten Garut disambut antusias luar biasa oleh masyarakat. Ribuan warga dari berbagai kecamatan berbondong-bondong datang ke Kantor Samsat Garut untuk memanfaatkan momen penghapusan denda dan insentif pajak tersebut.
“Sejak awal program pemutihan dimulai, masyarakat langsung membludak. Sekarang bahkan terpaksa diberlakukan pembatasan kunjungan karena antrean bisa sampai malam hari,” ujar Jaenudin, warga yang tengah mengurus pajak di Samsat Garut, Selasa (8/4).
Menurutnya, pelayanan di kantor Samsat saat ini diberlakukan pembatasan kunjungan masyarakat yang ingin membayar pajak guna mengantisipasi pelayanan hingga malam hari. Banyak warga bahkan rela datang sejak subuh demi mendapatkan pelayanan.
Baca Juga:Perjuangan Sari Ngebadut di Traffic Light Menafkahi Anak Sendirian, Mengaku Tak Dapat Bansos PemerintahSeorang Anak Menderita Cerebral Palsy di Kota Garut, Yudha Serukan Bantuan dari Pemkab dan Kemensos
“Pelayanan pajak itu pasti dari pagi, bahkan subuh. Jadi kalau mau dilayani, datangnya lebih pagi. Malahan pas bulan puasa kemarin, banyak yang antre sampai berbuka di kantor Samsat hanya untuk menunggu giliran,” jelas Jaenudin.
Jaenudin sendiri mengaku datang dari Kecamatan Leles sejak pukul 03.00 dini hari untuk mengurus BBN balik nama kendaraan miliknya. “Saya dari Leles sendiri, ini kan banyak pisan, alhamdulillah siang ini sudah beres tinggal nunggu plat nomornya,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan, tidak sedikit warga dari wilayah Garut Selatan seperti Pameungpeuk yang datang lebih awal, bahkan sejak pukul 01.00 malam. “Yang lain bahkan ada yang datang dari jam 1 malam, terutama dari daerah selatan. Semangat masyarakat luar biasa karena momen pemutihan ini memang sangat membantu,” ucapnya.
Pelayanan di Kantor Samsat, Jl Suherman, Tarogong Kidul Garut bahkan sampai menimbulkan kemacetan di jalan raya, banyak kendaraan yang parkir dipinggir jalan untuk menunggu antrean sampai mendapatkan pelayanan.
“Ya sekarang juga kan diluar sampai padat, banyak parkir diluar saking penuhnya bahkan sampai macet, ya ini bakal terus terjadi mungkin sampai berakhir di bulan Juni” pungkasnya.(rizki)