“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Besok, kami akan memasang baliho di titik-titik yang biasa dijadikan tempat nongkrong anak muda atau lokasi transaksi miras dan narkoba. Harapannya, aparat kepolisian dan pemerintah bisa memberikan efek jera agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.
Jiji juga mengungkapkan bahwa lokasi pesta miras para pelaku berada di blok desa sebelah kelurahan, dekat kantor desa. Pihaknya menilai bahwa tempat tersebut memang sudah lama menjadi lokasi nongkrong dan akan menjadi sasaran sosialisasi agar tidak ada lagi konsumsi miras dan narkoba di wilayah tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan organda dan kepolisian agar para pengemudi angkot ditertibkan secara berkala. Minimal ada tes urin rutin dan razia untuk memastikan mereka tidak mengemudi dalam kondisi mabuk,” pungkasnya. (Rizki Peratami)