Termasuk dalam efisiensi anggaran ini, Togar juga mengatakan, ada empat prinsip yang sudah disampaikan kepada pihak kampus.
Utamanya adalah bahwa kebijakan ini merupakan paradigma baru yang harus dicermati dengan hati-hati.
“Ini adalah suatu paradigma baru untuk bisa kita menyisir mana kegiatan-kegiatan yang benar-benar berkontribusi terhadap layanan publik, termasuk pembelajaran. Harus menjamin capaian pembelajaran,” tuturnya.
Baca Juga:Ayam Petelur Jadi Pilihan Warga Garut untuk MunggahanAwal Ramadan Berpotensi Berbeda, Begini Arahan Menag
Kemudian Togar juga mengatakan, pos-pos anggaran bisa dieliminasi atau dikurangi dengan berpedoman pada activity based costing.
“Jadi, pembiayaan berdasarkan kegiatan. Itu bisa dilihat korelasinya.”
“Berikutnya adalah kalau nanti ada kekurangan itu masih bisa di-replenish, jadi tidak perlu khawatir. Yang penting sekarang kita lakukan dulu attitude atau sikap untuk melakukan efisiensi sehingga kita terbiasa. Sehingga kita punya pola pikir efisien/hemat,” tutupnya.