Warga dan Pemulung Mengeluhkan Sampah dari Bandung Dibuang ke Garut

Lokasi pembuangan sampah kota Bandung ke TPS Pasir Bajing Kabupaten Garut.
Lokasi pembuangan sampah kota Bandung ke TPS Pasirbajing Kabupaten Garut. (Ale/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Pembuangan sampah dari Kota Bandung ke TPA Pasirbajing Kabupaten Garut menuai pro kontra di tengah masyarakat. Warga dan pemulung di sekitar TPA Pasirbanjing ada yang mengeluhkan hal itu.

Diantara yang dikeluhkan warga adalah soal kompensasi. Karena di beberapa pemberitaan media, dikatakan bahwa pembuangan sampah dari Bandung itu ada kompensasinya.

Elis, warga sekitar TPA Pasirbajing mengaku tidak tahu menahu soal kompensasi tersebut.

Baca Juga:Sampah dari Bandung yang Dibuang ke Pasirbajing Garut Ada Perjanjian KerjasamaTernak Domba di Lapas Garut Sudah 400 Ekor, 56 Sedang Hamil

“kompensasi apa, dikasih tau saja tidak, saya inginya warga juga dilibatkan,” kata Elis Selasa (21/1).

Menurut Elis, sejak sampah dari Bandung dibuang ke TPA Pasirbajing, ada bau tak sedap, bahkan air tempak kehitaman saat hujan.

“Kalau hujan air berwarna hitam pekat dan juga bau turun dari atas, jaba bau, kotor, ah kitu tea weh pak,” Ujarnya.

Elis berharap mendapatkan keadilan sebagai warga setempat yang merasakan dampak dari sampah ini.

” kalau bau sampah apalagi sampah pasar sudah biasa, tapi saya inginya warga juga dilibatkan. Ini dilibatkan juga tidak, ngan nampi dampak na weh hungkul, abimah jalmi alit janteun teu tiasa kukumaha atuh da,” keluhnya.

Sementara itu warga lainya, Eman yang sekaligus sebagai pemulung di TPS Pasirbajing, mengeluh lantaran pengelolaanya yang amburadul.

“ah parah kalau pengelolaan Garut bisa dilihat amburadul begini, beda dengan yang itu (Bandung) pengelolaanya rapi, akses jalanya juga bagus,” kata Eman.

Baca Juga:Dahlan Iskan Berbagi Kiat Sukses untuk Karyawan May BankKDM Instruksikan Kepsek se-Jabar Segera Serahkan Ijazah Siswa yang Ditahan, Tunggakan Akan Diselesaikan 

“kalau saya inginya sama seperti Bandung, dari dulu Garut gini gini saja, amburadul,” ungkapnya.

Bahkan Eman juga mengaku tidak pernah mendapatkan hak apapun berupa kompensasi

“kurang tau kalau masalah itu, tapi sampai saat ini saya belum pernah menerima uang atau apapun itu,” katanya.

Sementara itu, salah satu petugas pengelola sampah kota Bandung di TPS Pasirbajing mengungkapkankan, bahwa pihaknya tidak semena-mena langsung membuang sampah ke tempat tersebut.

“dulu tidak langsung membuang sampah begitu saja, tapi kami tata dulu, dibereskan dulu, terutama akses jalanya,” katanya.

“Kalau perhari sampah yang dibawa dari Bandung kesini sekitar 11-12 mobil truck besar,” pungkasnya. (Ale)

0 Komentar