TKD 2026 Dipangkas, DPRD Garut Minta Daerah Pangkas Pemborosan dan Prioritaskan Infrastruktur

DPRD Garut Minta Daerah Pangkas Pemborosan dan Prioritaskan Infrastruktur. (Rizka/Radar Garut)
DPRD Garut Minta Daerah Pangkas Pemborosan dan Prioritaskan Infrastruktur. (Rizka/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Pemerintah pusat akan mengurangi Transfer ke daerah (TKD) di tahun 2026 mendatang, baik itu ke Provinsi maupun Kabupaten/Kota, sehingga pasti berpengaruh terhadap infrastruktur, begitu halnya terjadi di Kabupaten Garut.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Komisi II, Imat Rohimat mengatakan bahwa memang ada pemotongan TKD dari pemerintah pusat, maka dari itu setiap daerah dituntut agar tidak terlalu boros dalam hal apapun.

“Ya memang dalam efesiensi ada pemotongan anggaran dari pusat itu ya kita harus bisa menerima, tapi daerah juga harus berpikir gitu ya harus berpikir gimana caranya gitu kan supaya belanja kita tidak terlalu boros,” ujarnya.

Baca Juga:Ramalan Keberuntungan Shio Tahun 2026, Energi Kuda Api yang Membawa Perubahan Besar!Gebyar Mancing Mania Jadi Magnet Wisata Embung Padaawas, dan Bangkitkan Ekonomi Desa

Menurut Imat, dengan adanya pemotongan TKD ini setiap daerah harus memilih skala prioritas, dan infrastruktur salah satu yang harus di prioritaskan, karena bisa meningkatkan perekonomian juga.

“Nah, mana prioritasnya? yang perlu, yang tidak perlu jangan dulu, ya kalau infrastruktur menurut saya itu harus prioritas, karena kan seperti jalan itu harus diusahakan. Karena ketika jalannya bagus kan ekonominya meningkat, jalan mah harus lah,” ucapnya.

Selain itu, kata Imat, dinas-dinas yang serumpun mungkin saja bisa disatukan untuk anggaran belanja nya, dengan tujuan sama untuk menghemat anggaran yang nantinya ada pemotongan TKD dari pusat.

“Anggaran untuk belanja pegawai mungkin dikurangi, artinya begini kan kita berapa dinas itu banyak ya, itu kan anggaran belanjanya nambah gede ya, tapi ketika diperkecil sesuai dengan peraturan dari Parmendagri, parmenkeu, gitu kan bisa yang serumpun itu dinas disatukan, untuk mengurangi anggaran juga,” katanya.

Imat pun menambahkan, perjalanan dinas yang tidak terlalu penting harus dikurangi.

“Ini maksud saya yang kurang itu harus dikurangi lah, seperti kita kan ada perjalanan dinas juga mungkin bisa dikurangi, atau yang lainnya dikurangi,” pungkas Imat. (Muhamad Rizka)

0 Komentar