GARUT – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut melakukan serangkaian kegiatan untuk mencegah terjadinya penyakit menular. Kegiatan yang dilakukan Selasa (26/8) itu berupa fogging atau pengasapan hingga pengambilan sampel air untuk pengecekan kualitas kesehatan.
Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Muchamad Ismail menjelaskan bahwa apa yang dilakukan merupakan upaya pihaknya melakukan pencegahan penyakit menular.
“Khususnya Demam Berdarah Dengue (DBD), sekaligus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan bagi warga binaan maupun petugas,” jelasnya.
Baca Juga:Agar Tidak Over Kapasitas, Puluhan Warga Binaan Rutan Garut Dipindahkan ke Sejumlah Lapas di JabarPorseni HUT RI ke-80 di Rutan Garut Resmi Berakhir, Warga Binaan Merdeka Berekspresi
Dalam prosesnya, menurut Ismail, fogging dilakukan di area kamar hunian warga binaan serta brangdang yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan ayam petelur dalam program ketahanan pangan.
“Untuk sampel air diambil untuk diuji di laboratorium, dengan hasil pemeriksaan diperkirakan keluar dalam satu minggu ke depan. Ini merupakan langkah antisipatif untuk menciptakan lingkungan rutan yang sehat dan aman,” katanya.
Diungkapkan Ismail, fogging dan pengecekan kualitas air ini penting agar tidak ada potensi penyebaran penyakit menular seperti DBD.
“Kami ingin memastikan warga binaan, petugas, serta lingkungan sekitar tetap terjaga kesehatannya,” ungkapnya.
Dalam prosesnya, kegiatan ini melibatkan petugas kesehatan Rutan Garut, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dan Puskesmas Siliwangi. “Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar,” pungkasnya. (*)