Secara keseluruhan, sinergi antara Universitas Garut dan Bhayangkari Tarogong Kaler ini menjadi model pemberdayaan komunitas yang komprehensif. Dengan membekali para perempuan keterampilan dari menanam, mengolah limbah, hingga menciptakan produk jadi, program ini secara nyata membangun fondasi ketahanan pangan yang kuat, produktif, dan berkelanjutan bagi masa depan keluarga dan lingkungan.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Upaya memberdayakan masyarakat sekaligus mendorong lahirnya inovasi di lingkungan sekitar memerlukan dukungan nyata, baik secara moral maupun material, agar dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. Tanpa adanya kepercayaan dan sumber daya yang cukup, gagasan transformatif seperti ini akan sulit diwujudkan.
Oleh karena itu, segenap tim pengabdi dari Universitas Garut beserta Bhayangkari Ranting Tarogong Kaler dan seluruh peserta ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tulus kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain dan Teknologi (Kemdiktisaintek) atas dukungan penuh yang telah diberikan melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat tahun 2025. Dukungan ini telah memungkinkan seluruh rangkaian kegiatan; mulai dari pelatihan P2L hingga inovasi mie bayam, dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang signifikan.
Baca Juga:Noel Relawan Jokowi Mania Terjaring OTT KPK, Terkait Urusannya Sebagai Wamenaker​Hujan Deras Picu Longsor di Banjarwangi, Seorang Anak Tewas Tertimbun
Diharapkan, program yang telah di-support oleh Kemdiktisaintek ini dapat menjadi model percontohan yang menginspirasi lebih banyak lagi kegiatan serupa di berbagai daerah. Kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan dukungan pemerintah terbukti menjadi kunci keberhasilan dalam membangun kemandirian serta kesejahteraan bangsa yang dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga.
(Penulis: Ieke Sartika Iriany, Mochammad Iqbal Fadhlurrohman)