Sinergi Uniga dan Bhayangkari Tarogong Kaler, Wujudkan Kemandirian Pangan dari Pekarangan hingga Meja Makan

Sinergi Universitas Garut dan Bhayangkari Ranting Tarogong Kaler, Wujudkan Kemandirian Pangan dari Pekarangan
Sinergi Universitas Garut dan Bhayangkari Ranting Tarogong Kaler, Wujudkan Kemandirian Pangan dari Pekarangan hingga Meja Makan (foto : istimewa)
0 Komentar

Dalam sesi hidroponik, peserta belajar secara langsung cara menanam tanpa tanah dan merakit tower modular dari bahan sederhana seperti pipa paralon dan ember bekas. Mereka juga dibekali pengetahuan teknis tentang nutrisi tanaman menggunakan pupuk AB Mix dan cara mengukur konsentrasinya dengan TDS Meter. Sementara itu, pada sesi POC, para peserta mengubah limbah dapur seperti nasi basi dan kulit buah menjadi pupuk cair bernutrisi tinggi dengan bantuan EM4 dan bahan lokal lainnya.

Fokus Hilir: Kolaborasi serta Inovasi Produk Olahan Mie Bayam Bernutrisi

Upaya pemberdayaan tidak berhenti pada budidaya tanaman. Dalam inisiatif lanjutan yang saling melengkapi, Universitas Garut juga menyelenggarakan pelatihan lanjutan pada tanggal 20 Agustus 2025 yaitu berkaitan dengan Kolaborasi dalam P2L dengan narasumber Mochammad Iqbal Fadhlurrohman.S.I.P.,M.I.P. dan pengolahan hasil panen yakni pembuatan mie bayam dengan narasumber Anita Khairunnisa, S.T.,M.Si. Program ini dirancang sebagai tahap kedua untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya kolaborasi dalam implementasi P2L serta mendorong dihasilkannya nilai tambah pada hasil P2L, seperti bayam yang dapat ditanam secara hidroponik.

Para peserta yang merupakan ibu-ibu anggota Bhayangkari Ranting Tarogong kaler dan TP-PKK Kec.Tarogong Kaler, diajarkan secara langsung seluruh proses produksi. Para Peserta dengan teliti menimbang tepung, menyiapkan adonan, mengolah bayam segar menjadi puree, hingga mengoperasikan mesin penggiling mie untuk menghasilkan untaian mie hijau yang sehat dan menarik.

Baca Juga:Noel Relawan Jokowi Mania Terjaring OTT KPK, Terkait Urusannya Sebagai Wamenaker​Hujan Deras Picu Longsor di Banjarwangi, Seorang Anak Tewas Tertimbun

Suasana kolaboratif dan penuh semangat terasa kental, di mana para peserta saling membantu dan berbagi pengalaman. Pelatihan ini bertujuan ganda: meningkatkan kualitas gizi keluarga dengan menyajikan alternatif pangan sehat, sekaligus membuka peluang wirausaha rumahan yang dapat menopang perekonomian keluarga.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap anggota Bhayangkari dan Ibu-ibu TP PKK Kec Tarogong kaler tidak hanya menanam di kantor, tetapi mulai mengoptimalkan pekarangan rumah mereka untuk kebutuhan pangan keluarga. Ini adalah bentuk transformasi sosial dari lingkungan kecil ke dampak yang lebih luas, serta dapat memanfaatkan hasilnya itu dengan membuat produk olahan yang bergizi, seperti bayam yang diolah menjadi mie yang tidak memakai zat-zat yang berbahaya,” ujar Prof. Dr.Hj. Ieke Sartika Iriany, Dra., M.S. selaku Ketua Tim Pengabdi dari Universitas Garut, merangkum visi besar di balik program-program ini.

0 Komentar