PKL Alun-Alun Minta Diberi Kompensasi, Bila Harus Libur Jualan Demi Nikahan Wabup

MUHAMAD RIZKA/RADAR GARUT
PKL Alun-Alun Minta Diberi Kompensasi, Bila Harus Libur Jualan Demi Nikahan Wabup
0 Komentar

GARUT – Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di sekitar Alun-alun Garut meminta untuk diberi kompensasi bila betul-betul ditertibkan demi menghadapi pernikahan Wakil Bupati Garut. Apalagi rupanya hingga saat ini sejumlah PKL mengaku belum menerima sosialisasi kaitan dengan penertiban tersebut.

Odang, salah seorang pedagang Es Kelapa Muda yang biasa mangkal di depan Masjid Agung Garut mengaku dirinya sudah lama berjualan di sana, tepatnya sejak 1996. Hingga saat ini ia mengaku belum menerima sosialisasi penertiban PKL, baik dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) maupun pihak Pemerintah Kabupaten Garut langsung.

“Dengar informasinya mah ada (penertiban PKL), akan (ada) penutupan jalan, tapi belum ada informasi yang fiks. PKL juga banyak yang bilang akan diliburkan, dipindahkan ke halaman masjid agung, ada yang mau tetep jualan, gatau informasi benernya mah,” ujar Odang, Minggu (13/7).

Baca Juga:Demi Lindungi Anak, Garut akan Bentuk KPADHabis Sudah, Dua Rumah di Bayongbong Hangus Terbakar

Kaitan dengan PKL yang akan diliburkan, Odang mengaku belum mengetahui secara resmi. Namun ia menerima kabar bahwa PKL dipastikan akan diliburkan sejak Senin atau Rabu hingga Kamis.

Bila itu betul-betul dilakukan, Odang meminta ada kompensasi yang diberikan kepada PKL. “Karena kan jualan diliburkan, mau dari mana pendapatan sehari-hari, apalagi anak masuk sekolah, banyak kebutuhan beli buku, alat tulis, dan lainnya,” katanya.

Kaitan dengan nominal kompensasi yang diberikan, Odang mengaku hal tersebut diserahkan kepada mereka yang akan memberikan. Ia pun hingga saat ini masih menunggu bagaimana kebijakan yang akan dilakukan kedepan.

“Harapannya mah jika benar diliburkan selama beberapa hari, ingin ada kompensasi selama libur itu, kan saya ini pendapatan Rp500 ribu perhari atau lebih, jadi kalau libur tidak menutupi sama sekali. Kalau ada kompensasi, besar kecilnya mah tergantung kebijakan nya,” pungkasnya. (Muhamad Rizka)

0 Komentar