Agar Tidak Takut Kemajuan Teknologi, Ratusan Guru SD dan SMP di Garut ikuti Pelatihan Digital

istimewa
Agar Tidak Takut Kemajuan Teknologi, Ratusan Guru SD dan SMP di Garut ikuti Pelatihan Digital
0 Komentar

GARUT – Ratusan guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Garut mengikuti kegiatan pelatihan digital, Sabtu (12/7). Kegiatan tersebut digagas salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengatakan bahwa apa yang dilaksanakan menjadi kesempatan bagi para guru untuk meningkatkan mindset, skill, dan perangkat yang dimiliki. Dengan begitu para guru akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.

Diakui Syakur, digitalisasi pasti akan memberikan banyak peluang guna mengefektifkan dan mengefisiensikan proses kegiatan belajar. “Sehingga (hasil yang didapatkan) anak-anak kita semakin hebat,” katanya.

Baca Juga:442 KMP Resmi Diluncurkan Pemkab Garut di Peringatan Hari Koperasi ke-78Cerita Warga yang Sekolahkan Anaknya: Gaji Dibawah UMR, Bayar Sekolah Mahal, Pinjol dan Bank Emok jadi Pilihan

Syakur mengaku bersukur ada perusahaan BUMN yang mau berinisiatif menggelar kegiatan tersebut. Ia menyimpan harapan agar mindset para guru lebih tersebut dan tidak menganggap digitalisasi sebagai ancaman, namun peluang untuk berkiprah lebih baik dan efektif.

Menurutnya, pelatihan yang diberikan akan ada peningkatan skill dan para guru juga akan mendapatkan berbagai tools digital yang bisa lebih mengembangkan proses pembelajaran. Hal lainnya, ia juga berharap kegiatan yang dilakukan meningkatkan literasi guru sehingga tidak takut akan kemajuan teknologi.

“Ini akan mengefektifkan proses pembelajaran agar lebih berkualitas, bermutu, dan tepat sasaran, serta membangkitkan motivasi bahwa kita di Garut pun bisa menguasai teknologi,” tambahnya.

Diketahui, apa yang dilakukan perusahaan BUMN tersebut dalam rangka menyiapkan bonus demografi tahun 2045. Dengan begitu ketika generasi 2045 muncul mereka bisa menjadi sosok-sosok yang andal Karena talenta-talenta digital telah disiapkan.

Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, sosok para pendidik yang menjadi central utama dalam pendidikan bisa ikut berkontribusi langsung. Karena bila mereka tidak fokus pada pengembangan mindset dan budi pekerti, dikhawatirkan generasi penerus hanya memiliki skill tanpa nilai-nilai yang penting.

Kegiatan yang setidaknya diikuti oleh 500 guru SD dan SMP itu digelar selama dua hari dan menghadirkan sejumlah pembicara dari kampus dan sejumlah pakar. Para guru diharapkan bisa memiliki tiga hal penting, yaitu mindset yang kuat, skill yang terasah, dan familiaritas dengan tools digital. (*)

0 Komentar