GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut secara resmi meluncurkan 442 Koperasi Merah Putih (KMP) dalam upacara Peringatan Hari Koperasi ke-78, Sabtu (12/7). Ratusan KMP tersebut diketahui tersebar di seluruh desa dan kelurahan dari mulai ujung utara, tengah, hingga selatan Garut.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengatakan bahwa peringatan hari koperasi untuk menegaskan kembali komitmen pemerintah agar diimplementasikan di daerah agar koperasi menjadi salah satu penggerak ekonomi. Ia pun berharap agar koperasi menjadi salah satu pilar ekonomi di Garut.
Ia melihat bahwa koperasi memiliki peluang besar kedepan, terutama dengan hadirnya program makan bergizi gratis (MBG). Hal tersebut menurutnya akan memberikan kesempatan yang luas bagi koperasi untuk berkiprah.
Baca Juga:Cerita Warga yang Sekolahkan Anaknya: Gaji Dibawah UMR, Bayar Sekolah Mahal, Pinjol dan Bank Emok jadi PilihanPembongkaran Lapak PKL di Jalur Provinsi Dimulai, Pedagang Menanti Kebijakan Relokasi
“Kita juga melihat bahwa ini (koperasi merah putih) peluangnya sangat besar, karena ke depan ada program pemerintah, termasuk MBG di dalamnya yang akan memberikan kesempatan kepada koperasi untuk berkiprah,” kata Syakur.
Oleh karena itu Syakur meminta agar KMP di seluruh desa dan kelurahan berperan aktif dalam menggerakkan perekonomian. Hal tersebut bisa ditunjukan dengan salah satunya menjadi penyedia jasa bahan pangan dan makanan.
Ia menjelaskan bahwa KMP memiliki dukungan dari berbagai pihak, selain dari pemerintah ada juga dari lembaga sosial, Ikatan Notaris, Kantor Pajak Pratama, BNI, dan lainnya sehingga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi Garut, Ridzky Ridznurdhin menjelaskan bahwa kegiatan yang digelar bukan hanya peringatan hari koperasi saja, namun juga peluncuran 442 koperasi merah putih di desa dan kelurahan. Ratusan KMP itu menurutnya berhasil dibentuk sejak 24 Juni 2025.
“Alhamdulillah sejak tanggal 24 Juni 2025 sudah terbentuk (Koperasi Merah Putih) di 442 desa dan kelurahan,” jelas Ridzky.
Peluncuran 442 KMP di Garut, menurut Ridzky ditandai dengan pembagian Surat Keputusan Menteri Hukum yang dilengkapi dengan semua perizinan operasional (NIB), NPWP, serta nomor rekening bank yang didukung oleh BNI dan PT Pos.
Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi di Garut
Ridzky berharap, KMP menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di tingkat pedesaan dan kelurahan. Dalam prosesnya nanti, KMP akan menyEdiakan berbagai layanan, mulai sembako, logistik, pergudangan, simpan pinjam, apotek, klinik desa, bahkan potensi usaha.