Garut – Kondisi memilukan dialami Siti Julaeha, warga Kampung Lemahneundeut, Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan. Setelah rumahnya roboh akibat cuaca ekstrem, Siti kini terpaksa tinggal di kandang domba milik adiknya lantaran tak memiliki tempat lain untuk bernaung.
Kisah pilu ini terungkap saat Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, mengunjungi lokasi pada Kamis (10/7/2025). Didampingi Lurah Lebakjaya, Muhamad Nurramdan, serta jajaran RT dan RW, Yudha juga meninjau kondisi rumah Isah di lokasi yang sama, yang roboh akibat hujan berkepanjangan.
“Saya hadir di sini bukan hanya sebagai anggota DPRD, tetapi sebagai sesama manusia yang terpanggil untuk memberikan penguatan batin dan meringankan beban mereka yang tertimpa musibah,” ujar Yudha.
Baca Juga:62 Pelaku UMKM Jateng Ikuti Pameran Dekranasda Expo 2025, Transaksinya Tembus Rp452 JutaYudha Dewan Garut Beri Bantuan Kursi Roda Kepada Revan Anak Penyandang Disabilitas
Dalam kunjungan tersebut, Yudha menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai untuk meringankan beban kedua keluarga. Tidak berhenti di situ, ia juga langsung berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Garut, H. Nurdin Yana, untuk memastikan ada langkah cepat dalam membantu warga yang kehilangan tempat tinggal.
“Alhamdulillah Pak Sekda menyambut baik, akan memaksimalkan pendanaan dari iuran Korpri, dana umat Baznas, dan CSR dari perusahaan-perusahaan untuk membantu warga terdampak,” jelas Yudha.
Ia mendorong agar Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut segera menyalurkan bantuan bahan bangunan dari anggaran tahun 2025 senilai Rp1,2 miliar untuk membangun kembali rumah warga yang roboh.
“Alhamdulillah, Pak Sekda menyambut baik dan berkomitmen untuk mengoptimalkan kolaborasi pendanaan dari iuran Korpri, dana umat melalui Baznas, serta Corporate Social Responsibility (CSR) dari BJB dan badan usaha lainnya,” terang Yudha.
Kondisi Siti Julaeha yang kini bertahan hidup di kandang domba menjadi simbol mendesaknya langkah nyata pemerintah dan masyarakat untuk membantu warga yang tertimpa musibah.
“Harapan saya, Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut dapat segera mencairkan bantuan bahan bangunan dari anggaran tahun 2025 yang mencapai 1,2 miliar rupiah. Ini adalah solusi nyata untuk mempercepat pembangunan rumah bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal,” ungkapnya.