Garut – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut mengungkapkan bahwa sebanyak 900 jongko pedagang terdampak akibat perbaikan rehabilitasi jalan dan drainase yang rencana akan dikerjakan selama 4 bulan atau 120 hari kerja.
” Untuk relokasi pedagang yang terdampak di Pasar Guntur, kurang lebih ada 900-an pedagang yang terdampak dalam pekerjaan rehabilitasi jalan dan drainase,” ujar Kadisperindag ESDM Garut, Ridwan Effendi, Kamis (10/7).
Kata Ridwan, untuk para pedagang atau pemilik jongko yang terdampak, pihaknya sudah menyiapkan tempat relokasi sementara yang lokasinya tidak jauh dengan pasar guntur Ciawitali tersebut.
Baca Juga:Bupati Garut Tinjau Jembatan Cibera yang Viral, Pembebasan Lahan Jadi Kendala UtamaFKSS Garut: Penambahan Rombel Membuat Belajar Tidak Efektif
“Nah bagi para pedagang yang terdampak, kami sudah menyiapkan beberapa lokasi relokasi, sudah kita siapkan yang tidak jauh di lokasi pedagang pasar Guntur itu sendiri, kita sudah siapkan,” ucapnya.
“Dan sudah kita sosialisasikan dan pada prinsipnya insya Allah sesuai pada waktunya itu sudah ditempatkan di tempat lokasi,” katanya.
Selanjutnya, ketika perbaikan rehabilitasi jalan dan drainase selama 4 bulan itu sudah dinyatakan selesai, maka para pedagang bisa kembali ke jongko didalam pasar atau lapak nya masing-masing.
“ya itu setelah selesai jadi kurang lebih pekerjaan itu di 4 bulan atau 120 hari,” pungkasnya. (rizka)