Garut – Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari pasca-bencana alam tanah longsor dan banjir yang melanda sejumlah wilayah pada Sabtu, (28/6). Meskipun anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp20 miliar telah dialokasikan untuk tahun 2025, sekarang ini pencairan dana sebesar Rp2,57 hingga Rp2,6 miliar tengah dinanti untuk penanganan pasca bencana.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menjelaskan bahwa dana tersebut akan difokuskan untuk perbaikan infrastruktur seperti jembatan dan jembatan irigasi, serta mendukung mobilitas tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam upaya pembersihan lapangan hingga sektor pertanian.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepulloh, menyatakan bahwa seluruh usulan telah disampaikan dan kini tinggal menunggu proses realisasi.
Baca Juga:Penertiban PKL di Kecamatan Garut Kota Tidak Ada Hubunganya Dengan Pernikahan WabupBerlawanan dengan MUI, Kadinkes Garut Sebut Secara Medis Sunat Perempuan Itu Tidak Ada
“Kita sedang proses realisasi sebesar Rp2,5 miliar. Kita akan realisasikan di tujuh usulan dari SKPD,” ujarnya, Selasa (8/7).
Ketujuh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan menerima alokasi dana tersebut adalah Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim), Dinas Pertanian, Dinas Pemadam Kebakaran, serta BPBD sendiri.
Percepatan pencairan dana ini krusial mengingat bencana yang terjadi pada Sabtu lalu telah tersebar di 35 desa dan kelurahan di 16 kecamatan di Kabupaten Garut. Mayoritas kerusakan yang diakibatkan oleh bencana tersebut adalah rusaknya fasilitas sarana dan prasarana umum seperti jalan, meskipun ada pula beberapa rumah warga yang terdampak.
Keterlambatan realisasi dana ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pemulihan pascabencana yang mendesak bagi masyarakat Garut.
Aah Anwar Saepulloh sangat berharap agar usulan ini dapat segera terealisasi.
“Mudah-mudahan hari ini bisa terealisasi dan terdistribusikan sesuai dengan usulan,” pungkasnya.(rizki)