Yudha Puja Turnawan Kunjungi Emak Eja, Lansia Disabilitas yang Hidup Memprihatinkan di Garut

Yudha Puja Turnawan mengunjungi emek Eja penyandang disabilitas
Yudha Puja Turnawan mengunjungi emek Eja penyandang disabilitas
0 Komentar

GARUT – Kepedulian terhadap warga miskin ekstrem kembali ditunjukkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan. Pada Minggu, 11 Mei 2025, ia menyambangi rumah sederhana milik Emak Eja (82), seorang lansia penyandang disabilitas yang hidup sebatang kara di Kampung Jungkeuyang, Kelurahan Margawati, Garut Kota.

Didampingi Pendamping PKH Kelurahan Margawati Yusep, Ketua RT 01 Indi, dan Ketua RW 06 Isop Soparid, Yudha tidak sekadar berkunjung. Ia juga memberikan bantuan sembako dan uang tunai sebagai bentuk empati terhadap kondisi Emak Eja yang tinggal di rumah yang nyaris roboh dan jauh dari kata layak.

“Saya bersama Ketua RW, pendamping PKH, dan Ketua RT mengunjungi Emak Eja, seorang lansia berusia 82 tahun yang hidup sebatang kara di rumah yang sangat tidak layak huni,” ungkap Yudha.

Baca Juga:Drainase Tersumbat dan Hujan Deras, Banjir Rendam Permukiman di Desa Sukaraja, GarutDiduga Dibakar Penghuni, Toko Buku di Garut Terbakar

“Anaknya, Ibu Encih, seorang janda, terpaksa harus bekerja sebagai pembantu rumah tangga demi memenuhi kebutuhan hidup,” sambung Yudha.

Lebih menyedihkan lagi, anak semata wayangnya, Encih, seorang janda, terpaksa bekerja sebagai asisten rumah tangga di luar kota demi menyambung hidup. Situasi ini membuat Emak Eja tak hanya hidup dalam keterbatasan fisik, tapi juga sosial dan ekonomi.

Melihat langsung kenyataan ini, Yudha mendorong agar kondisi Emak Eja segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait, termasuk Kementerian Sosial. Ia berharap asesmen segera dilakukan agar Emak Eja bisa mendapat bantuan renovasi rumah atau bahkan penempatan di griya lansia yang dikelola Dinas Sosial Jawa Barat.

“Tak hanya itu, saya juga berharap ada dukungan kewirausahaan untuk anaknya, Ibu Encih, agar ia bisa memiliki usaha sendiri dan tidak harus bekerja jauh dari rumah,” tambahnya.

Yudha juga menyerukan pentingnya kolaborasi lintas pihak, mulai dari pemerintah daerah, perusahaan lewat program CSR, Baznas, hingga Korpri, guna menyalurkan bantuan nyata bagi para lansia dhuafa yang hidup dalam kemiskinan ekstrem.

“Bantuan ini penting untuk menyentuh lansia dhuafa yang masuk dalam kategori miskin ekstrem seperti Emak Eja,” katanya.

Sebagai langkah nyata, Yudha telah melaporkan kondisi Emak Eja langsung kepada Bupati Garut dan mendesak agar tindakan cepat segera dilakukan.

0 Komentar