SBMG Gelar Aksi Buruh di Garut, Sampaikan Aspirasi dan Harapan Besar

Buruh melakukan aksi di Kabupaten Garut
Buruh melakukan aksi di Kabupaten Garut (Rizka/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) pada Kamis, 1 Mei 2025, ribuan buruh dari Kabupaten Garut turut berpartisipasi dalam aksi nasional di Monas, Jakarta. Namun, bagi para buruh yang tetap berada di Garut, peringatan May Day digelar di sejumlah titik strategis di pusat kota.

Ketua Serikat Buruh Manunggal Garut (SBMG) KASBI, Sujana, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar perayaan, melainkan bentuk penghormatan atas perjuangan para tokoh buruh terdahulu.

“Kita disini dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Di sini berarti bukan merayakan, tapi kita memperingati. Mungkin memperingati itu. Kita mengenang jasa-jasa para pejuang guru kita yang terdahulu,” ujarnya, saat diwawancarai, Kamis (1/5).

Baca Juga:LBH PGRI Kabupaten Garut Siap Dilaunching Mei 2025, Tinggal Menunggu Arahan BupatiKetua PGRI Garut Tanggapi Larangan Wisuda dari Gagasan Gubernur Dedi Mulyadi

Sekitar 500 buruh dari berbagai perusahaan swasta di Garut, termasuk PT Danbi Internasional dan PT Changsin Reksa Jaya Indonesia, mengikuti aksi yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.

Aksi dimulai dari titik kumpul di Alun-Alun Tarogong, berlanjut ke PT Danbi Internasional, lalu menyusuri rute menuju Bundaran Suci, Sumbersari, Pengkolan, hingga Alun-Alun Garut untuk menggelar orasi selama kurang lebih 30 menit. Perjalanan aksi ditutup di kawasan Simpang Lima Garut.

“Di sini kurang lebih 500 orang Pak. Ini mungkin kita mulai dari jam 9, Mungkin ini kita dari PT. Danbi Internasional, PT. Changsin Reksa Jaya Indonesia,” katanya.

Rute dari aksi buruh ini dimulai dari titik kumpul di Alun-Alun Tarogong Jalan Suherman, titik kedua di PT.Danbi Internasional, dan beberapa rute untuk melakukan aksi, dan dilanjutkan orasi selama 30 menit di area Alun-Alun Garut, dan berakhir perayaan aksi di Jalan Simpang Lima Garut.

” Pertama titik kumpul kita di Alun-alun Tarogong, terus di titik kumpul kedua kita di PT. Danbi Internasional yang sekarang kita duduk itu yang ada posko. Nah, mungkin untuk rutenya kita ngambil ke bunderan Suci, lurus belok ke Sumbersari, lurus-lurus ke Pengkolan, lurus kita menuduki dulu di Kepengawasan (Alun-alun Garut). Mungkin di situ kita berorasi, mungkin 30 menit di situ kita berorasi,” jelasnya.

Dalam momentum ini, SBMG menyuarakan harapan besar kepada manajemen PT Danbi Internasional. Mereka meminta dibukanya ruang komunikasi yang lebih terbuka, baik dengan pihak direksi maupun kurator perusahaan, guna membahas aspirasi dan kebutuhan buruh.

0 Komentar