GARUT – Beberapa waktu terakhir, publik Garut digemparkan oleh maraknya kasus pelecehan seksual yang mencuat ke permukaan hingga menjadi sorotan luas. Menanggapi situasi ini, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, akhirnya angkat bicara dan menegaskan bahwa Pemkab Garut serius dalam menangani permasalahan tersebut.
Syakur mengungkapkan bahwa ia tidak ingin melihat kasus ini dari permukaan saja, melainkan ingin menggali akar masalahnya secara menyeluruh. Untuk itu, pihaknya telah mengundang berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga terkait, untuk duduk bersama dan mencari solusi terbaik.
Setelah akar masalahnya dilihat secara menyeluruh, maka langkah selanjutnya adalah menyosialisasikan kepada masyarakat terkait apa itu pelecehan seksual. Sosialisasi itu akan dilakukan ke dunia pendidikan dari mulai tingkatan dasar, menengah hingga pendidikan atas.
Baca Juga:Banyak Drainase Tak Berfungsi di Perkotaan Garut, Kadis PUPR Jelaskan PenyebabnyaRencana Reaktivasi Kereta Api, Begini Tanggapan Warga Cikajang Garut
“Saya melihatnya ini secara komprensif, kita kemarin hari Rabu ya, saya sarankan hari Rabu kita minta ada kumpulan semua elemen-elemen terkait. karena kita ingin mensosialisasikan upaya pencegahan apa namanya pelecehan seksual di tingkat pendidikan dasar, menengah, dan selanjutnya dan juga di lingkungan itu kita lakukan, nanti akan saya cek lagi mengenai hasilnya seperti apa, yang pasti itu masyarakat harus tahu definisi pelecehan seksual, apa saja yang berpotensi untuk menjadi pelecehan seksual itu yang pertama, yang kedua juga dengan kejadian yang lalu-lalu, kita kemarin sudah tanya sama IDI, barangkali IDI bisa memberikan informasi bahwa orang itu pernah ada di Garut ya, tapi sekarang sudah tidak lagi hal detail bisa dinyatakan ke IDI ya, saya juga kurang tahu detail, yang pasti bahwa itu sudah ditangani oleh polisi,” ujarnya, di Lapangan Setda Garut, Senin (21/4).
Edukasi sejak dini ke lingkungan sekolah ini menurut Syakur sangat penting. Sosialisasi rencananya akan dilakukan mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah, hingga atas, agar anak-anak dan remaja paham batasan yang sehat dalam pergaulan.
“Kita ke depan tadi kita lebih melakukan pencegahan sosialisasi dengan masyarakat, tentang tadi apa itu definisi pelecehan, apa yang kategorinya, apa yang berpotensi menjadi pelecehan,” ucapnya.