Dua Rumah Hangus Terbakar di Desa Hegarmanah, Yudha Dewan Garut Berkunjung ke Lokasi

Yudha Puja Turnawan mengunjungi dua rumah yang hangus terbakar
Yudha Puja Turnawan mengunjungi dua rumah yang hangus terbakar
0 Komentar

GARUT – Kebakaran hebat menghanguskan dua rumah di Kampung Pendeuy, RT 01 RW 05, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Sabtu 22 Maret 2025.

Di tengah situasi bulan puasa seperti ini, dua keluarga ini terpaksa mendapatkan musibah yang berat. Hal ini mengundang keprihatinan bagi Anggota DPRD Kabupaten Garut, Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan.

Yudha Puja Turnawan yang menerima informasi tersebut turun langsung menemui dua keluarga korban kebakaran ini, Sabtu sore tadi.

Baca Juga:2 Rumah Hangus Terbakar di Desa Hegarmanah BayongbongMasjid Nurussalam: Pendukung Program Asimilasi dan Reintegrasi Sosial WBP Lapas Kelas IIA Garut

Tidak hanya menyampaikan simpati, Yudha juga memberikan bantuan nyata guna meringankan beban mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat si jago merah.

Didampingi Sekretaris Desa Hegarmanah, Asep Sudrajad, serta Ketua RW setempat, Yudha menegaskan bahwa kehadirannya sebagai komitmen untuk selalu mendampingi warga yang tertimpa musibah. Ia menyisihkan dana pribadinya sebagai wujud kepedulian dan solidaritas sosial.

Tragedi yang Menghanguskan Segalanya

Kebakaran terjadi pada Sabtu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Saat kejadian, kedua pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Emak Opon, seorang lansia yang menjadi salah satu korban, tengah bekerja mengupas bawang demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Sementara itu, korban lainnya, Eulis, sedang berjualan di Pasar Andir, Bayongbong. Dalam hitungan menit, kobaran api melalap habis rumah mereka, menyisakan hanya pakaian yang melekat di tubuh.

Perjuangan Emak Opon di Tengah Keterbatasan

Hidup tidak mudah bagi Emak Opon. Sudah 18 tahun ia menjanda dan mengandalkan penghasilan dari mengupas bawang dengan upah hanya Rp7.000 per karung. Dalam sehari, ia rata-rata menyelesaikan tiga karung, menghasilkan sekitar Rp21.000—jumlah yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kehilangan rumah dalam kondisi serba kekurangan menjadi pukulan telak bagi dirinya.

Ajakan Gotong Royong: Kecil bagi Kita, Besar bagi Mereka

Momentum bulan suci Ramadan menjadi pengingat pentingnya kepedulian dan kebersamaan. Yudha Puja Turnawan mengajak semua pihak, termasuk 19.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Garut, untuk turut membantu korban bencana. Ia mengusulkan agar setiap ASN menyisihkan Rp50.000 dari gaji ke-13 mereka.

“Jika setiap ASN menyumbang Rp50.000 saja, kita bisa mengumpulkan hampir Rp1 miliar. Dana ini bisa sangat bermanfaat untuk membantu warga yang mengalami musibah, baik karena kebakaran maupun rumah roboh,” ungkap Yudha.

0 Komentar