GARUT – Tiga rumah mengalami kebakaran di Kampung Kostarea 1, RT 02 RW 09, Desa Mekarluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jumat lalu (28/11).
Kebakaran tersebut menyisakan duka yang mendalam kepada tiga kepala keluarga tersebut.
Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut menyebut, ada dua rumah yang ludes terbakar, sementara satu rumah atapnya yang terdampak.
Baca Juga:Lapas Garut Lepas Dua Pegawai Purna Bakti: Momen Haru Penuh Apresiasi untuk Yunan Suginar dan SutrisnoKeluhan Warga Terjawab, Jalan yang Rusak di Karangpawitan Garut Akhirnya Ditambal
Atas musibah ini, kata Yudha, penting sekali untuk menyadarkan masyarakat tentang solidaritas antar warga.
Yudha menerangkan, akibat kebakaran ini korban sangat membutuhkan kehadiran kepedulian sosial dari masyarakat setempat.
Hal itu diutarakan Yudha, ketika berkunjung ke lokasi pada Selasa (2/12) bersama Camat Sukawening, Sekmat, serta kepala Desa Mekarluyu.
Dalam kunjungannya, Yudha melihat kisah pilu dari para korban. Salah satu korban Euis Sriwahyuni, saat ini juga tengah berjuang melawan komplikasi kanker.
Kemudian emak Cacih, seorang janda sekaligus Ketua RT yang rumahnya habis dilalap api. Kemudian rumah Nandang Saepudin, Ketua RW yang juga turut terdampak.
“Karena kesibukan, saya baru bisa hadir hari ini. Tapi saya ingin memastikan bahwa para korban tidak sendirian menghadapi cobaan ini,” ujar Yudha.
Yudha juga menegaskan, akan komitmen menghubungkan para korban dengan berbagai pihak agar mendapat bantuan pemulihan rumah.
Baca Juga:Revitalisasi Hampir Rampung, Pasar Ciawitali Garut Siap Masuki Tahap Lanjutan di 2026Ikan Laut Belum Jadi Menu MBG di Garut, Diskanak Garut Sebut Kendalanya dari Harga
“Saya akan berkoordinasi dengan Pemkab Garut. Saya juga meminta Kepala Desa untuk mengajukan proposal bantuan ke Baznas, Bank BJB, dan Bupati Garut,” jelasnya.
Yudha juga berharap Pemerintah Desa segera membantu membuat proposal Rumah Sejahtera Terpadu (RST) ke Kementerian Sosial. Mudah-mudahan upaya ini berhasil.
Menariknya, di tengah musibah tersebut, jiwa-jiwa gotong royong masih ada di Warga Kostarea. Melalui penggalangan dana swadaya, masyarakat berhasil mengumpulkan Rp18,5 juta untuk membantu pembangunan rumah Emak Cacih.
“Ini bukti bahwa nilai gotong royong masih hidup kuat di tengah masyarakat kita,” ujar Yudha.(Feri)
