GARUT – Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Caringin memicu terjadinya pergeseran tanah di Kampung Pasantren, Desa Caringin, Kabupaten Garut.
Pergerakan tanah tersebut menyebabkan satu unit rumah panggung yang sudah lama ditinggalkan warga ambruk terseret longsoran, sementara delapan rumah lainnya mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Kapolsek Caringin, IPDA Indra Koncara, bersama anggota dan unsur Forkopimcam Caringin menjadi yang pertama yang turun langsung ke lokasi bencana pada Selasa (25/11) sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca Juga:Ini Dia Tips yang Efektif Mengatasi Ketiak Berkeringat dan Bau Badan, No 5 Paling Penting!Sekolah Hingga Infrastruktur Rusak Akibat Cuaca Ekstrem, DPRD Garut Desak Eksekutif Segera Perbaiki
Dalam peninjauan tersebut, Indra menyampaikan bahwa luas area terdampak mencapai kurang lebih 5 hektare dan sebagian besar berada di zona rawan pergeseran tanah.
Rumah warga yang terdampak tersebar di dua titik, yakni Kp. Pasantren RT 02 RW 03 serta RT 01 RW 04 Desa Caringin.
Meski beberapa bangunan mengalami kerusakan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Total estimasi kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp150 juta.
Kemudian, Forkopimcam Caringin bersama Pemerintah Desa Caringin langsung melakukan penanganan awal, meliputi pengecekan kondisi tanah, pendataan kerusakan, serta koordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten Garut.
Masyarakat juga mendapat imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama jika hujan deras kembali turun dan memperbesar potensi pergeseran tanah lanjutan.
Pemerintah kecamatan dan aparat keamanan memastikan pemantauan kondisi akan terus dilakukan. Warga diminta tetap mengutamakan keselamatan dan segera melapor apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah di lingkungan sekitar.(*)