GARUT – Salah satu stasiun radio lokal yang sudah lama menemani masyarakat Garut, Radio Reks FM, secara resmi mengumumkan bahwa mereka pamit undur diri dan tidak lagi mengudara.
Kabar ini disampaikan melalui unggahan akun Instagram resmi mereka, @reksfmgarut, yang menyentuh banyak pendengar setia.
Dalam pengumuman tersebut, pihak Radio Reks FM menyampaikan terima kasih atas dukungan, kebersamaan, serta segala kenangan yang telah dibangun bersama para pendengarnya selama ini. Mereka juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan maupun kekhilafan yang mungkin terjadi selama perjalanan siaran.
Baca Juga:Revitalisasi Drainase Pasar Ciawitali Segera Dimulai, Pemkab Garut Siapkan Relokasi Sementara PKLLansia Sakit di Desa Cipareuan Terpaksa Ambil Sendiri Bantuan Beras
Keputusan mundurnya Radio Reks FM disambut dengan rasa kehilangan oleh banyak warga Garut. Pasalnya, radio ini dikenal dengan beragam program menarik, penuh hiburan dan informasi, serta menjadi salah satu corong media lokal yang membantu menyebarkan berbagai isu penting di daerah.
Sejumlah netizen pun membanjiri kolom komentar Instagram mereka dengan ucapan terima kasih dan rasa haru. Tidak sedikit pula yang berharap agar Radio Reks FM bisa kembali mengudara di masa mendatang.
Dengan berakhirnya siaran Radio Reks FM, maka berakhir pula salah satu bagian dari sejarah media penyiaran lokal di Kabupaten Garut. Namun demikian, kenangan, suara, dan cerita yang pernah diperdengarkan lewat gelombang udara, akan tetap hidup di hati pendengarnya.
Berikut ini pernyataan dari Reks FM Garut:
Telah tiba saatnya kita mengakhiri langkah di tempat yang telah menyatukan kita dalam canda, lelah, dan harapan.
Radio @reksfmgarut ini mungkin akan menutup lembar akhirnya. Tapi kenangan kita, akan terus hidup dalam hati dan ingatan.
Terima kasih atas hari-hari yang penuh makna, atas tawa yang tulus, dan bahu yang saling menguatkan kala lelah menerpa.
Kalian bukan sekadar rekan kerja, kalian adalah bagian dari cerita hidupku yang takkan pernah kulupa.
Baca Juga:Ratusan Rumah Tak Layak Huni di Desa Cipareuan Menanti Uluran PemerintahPemkab Garut Gencar Tertibkan PKL, Ketua DPRD: Penertiban Ada Aturannya
Dan bila pernah ada salah kata, sikap yang menyakitkan, atau kelalaian yang menyusahkan, izinkan aku dengan tulus meminta maaf.
Segala kekurangan datang dari khilaf, bukan dari hati yang ingin menyakiti.
Semoga langkah kita berikutnya dipenuhi terang, dan semesta mengantarkan kita ke tempat-tempat baru yang membawa bahagia.