Peduli Kelompok Rentan, Rutan Garut Bagikan Susu Gratis untuk Ibu Hamil dan Lansia

istimewa
Peduli Kelompok Rentan, Rutan Garut Bagikan Susu Gratis untuk Ibu Hamil dan Lansia
0 Komentar

GARUT — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemenuhan hak-hak dasar warga binaan, khususnya mereka yang masuk dalam kategori kelompok rentan.

Pada Rabu (30/07), Rutan Garut menggelar kegiatan penilaian status gizi dan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan warga binaan lanjut usia (lansia) di Klinik Rutan Garut.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini potensi gangguan kesehatan dan memastikan kondisi fisik kelompok rentan tetap terjaga selama menjalani masa tahanan dan pembinaan.

Baca Juga:Kerja Keras Membawa Berkah, 92 Karyawan Alfamart Berangkat Umrah ke Tanah SuciOknum Guru BK SMPN di Garut Diduga Cabuli Siswanya

Kegiatan yang berlangsung pagi hari tersebut diikuti oleh 2 orang warga binaan ibu hamil dan 4 orang lansia. Tim kesehatan Rutan Garut melakukan pengukuran fisik dan penilaian status gizi lengkap, meliputi Berat badan dan tinggi badan, Lingkar lengan atas dan lingkar perut, Pengukuran tekanan darah, Penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT), dan Evaluasi umum kondisi Kesehatan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa keenam peserta memiliki status gizi dalam kategori normal, namun tetap membutuhkan asupan nutrisi tambahan untuk menjaga daya tahan tubuh mereka.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kebutuhan gizi tersebut, pihak rutan memberikan makanan tambahan berupa susu bubuk berkualitas kepada seluruh peserta. Pemberian ini diharapkan mampu meningkatkan asupan gizi harian yang mendukung sistem imun dan kesehatan secara menyeluruh, terutama bagi ibu hamil yang memerlukan nutrisi lebih tinggi.

Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Muchamad Ismail mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin rutan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup warga binaan, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil dan lansia.

“Ibu hamil dan lansia memerlukan perhatian lebih, tidak hanya dari sisi medis, tetapi juga secara psikologis. Kegiatan seperti ini menjadi bentuk kepedulian kami untuk memastikan bahwa mereka tetap sehat dan merasa diperhatikan,” ujarnya.

Ismail menambahkan bahwa program ini sekaligus menjadi bentuk deteksi dini terhadap risiko penyakit, serta sebagai upaya pencegahan terhadap kondisi kronis yang bisa muncul akibat kekurangan gizi atau perawatan yang tidak tepat.

Pihak Rutan Kelas IIB Garut menyadari bahwa keberadaan kelompok rentan dalam lingkungan tertutup seperti rutan menuntut pendekatan yang lebih humanis dan holistik. Selain pembinaan keagamaan, keterampilan, dan mental, kesehatan fisik juga menjadi fokus utama yang tidak bisa diabaikan.

0 Komentar