Ketua HIMAFA: Jangan Biarkan Potongan Video Mengalahkan Kebenaran Isi Secara Utuh

istimewa
Ketua HIMAFA: Jangan Biarkan Potongan Video Mengalahkan Kebenaran Isi Secara Utuh
0 Komentar

GARUT – Himpunan Mahasiswa Fauzan (HIMAFA) memberikan tanggapan kaitan dengan beredarnya potongan video yang dianggap menyesatkan dan menyudutkan KH. Aceng Abdul Mujib atau biasa disapa Ceng Mujib. Video tersebut disebut-sebut telah menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Ketua HIMAFA, Rofi menegaskan bahwa video tersebut dipotong sedemikian rupa sehingga tidak mencerminkan isi utuh dan maksud sebenarnya dari pernyataan guru mereka.

Ia menyayangkan penyebaran video tanpa konteks yang jelas, hingga menimbulkan kesan seolah KH. Aceng Abdul Mujib menyerang figur publik tertentu, yakni Kang Dedi Mulyadi (KDM) atau yang dikenal sebagai “Bapak Aing”.

Baca Juga:Sandiwara Raja DogarPNM Hijaukan Indonesia, Ratusan Pohon Ditanam di Gunung Papandayan untuk Lingkungan Berkelanjutan

“Jangan biarkan potongan video mengalahkan kebenaran isi secara utuh,” ujar Rofi, Minggu (29/6).

Ia mengungkapkan bahwa KH. Aceng Abdul Mujib selama ini dikenal sebagai tokoh yang senantiasa mengajarkan cinta tanah air dan ketaatan terhadap pemerintah yang sah.

Oleh karenanya, HIMAFA menegaskan bahwa guru mereka bukanlah sosok yang anti-pemerintah, justru sebaliknya, Ceng Mujib aktif mendukung program-program pembangunan, termasuk yang digagas oleh KDM.

“Menuding guru kami sebagai penyerang hanya karena cuplikan yang tidak utuh adalah fitnah dan bentuk pengkhianatan terhadap akhlak ilmiah,” tegasnya.

Rofi juga mengimbau masyarakat untuk bijak sebelum menyebarkan potongan video atau informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Ia mengingatkan pentingnya menyimak konten secara utuh agar tidak terjebak pada logika yang keliru dan menimbulkan kebencian yang salah arah.

“Kami bukan pendukung buta, tapi kami tidak akan diam saat guru kami dihina,” katanya.

Robi mengatakan bahwa HIMAFA menolak segala bentuk upaya adu domba antara KH. Aceng Abdul Mujib dengan KDM. Ia berharap semua pihak dapat mengedepankan klarifikasi dan tabayun dalam menanggapi isu-isu yang berkembang di ruang publik. (*)

0 Komentar