GARUT – Kondisi psikologis anak berusia 5 tahun yang menjadi korban pencabulan oleh ayah, paman, dan kakeknya di Garut menunjukkan perkembangan positif. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Garut, Santi Susanti, menyampaikan kabar baik terkait pemulihan korban.
Ia mengungkapkan, upaya trauma healing yang intensif telah memberikan dampak positif bagi pemulihan psikologis korban. “Alhamdulillah, kondisi anak tersebut saat ini sudah membaik,” ujar Santi, saat diwawancarai melalui telpon, Rabu (23/4).
Sebagai bagian dari proses pemulihan, UPTD PPA juga memberikan kesempatan bagi korban untuk berinteraksi sosial dan menikmati kegiatan yang menyenangkan.
Baca Juga:Pendampingan Intensif Korban Pelecehan dokter MSF: Trauma Healing dan Asesmen jadi PrioritasBNI Wujudkan UMKM Ramah Lingkungan di Hari Bumi
” Hari Jumat kemarin, anak itu menyampaikan keinginannya untuk pergi ke kebun binatang yang ada di Kadungora. Kami segera memberangkatkannya ke sana untuk bermain, tentunya dengan pendampingan khusus untuk terus menstabilkan kondisinya,” jelas Santi.
Lebih lanjut, Santi menuturkan bahwa penanganan trauma healing terus dilakukan secara bertahap. “Penanganan trauma healing sudah kami lakukan dan alhamdulillah sedikit-sedikit kondisinya pulih,” katanya.
UPTD PPA Kabupaten Garut akan terus memantau perkembangan kondisi korban dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk memastikan pemulihan psikologisnya berjalan optimal.
Saat ini, korban telah kembali ke lingkungan rumahnya di Kadungora. “Sekarang anak tersebut sudah pulang ke rumahnya dan tinggal bersama ibu kandungnya serta nenek dari pihak ibunya,” pungkasnya.(rizki)