Di Bawah Kepemimpinan Rusdedy, Lapas Garut Mampu Ekspor Coir Shade dan Siapkan Program Produktif

Rusdedy Kalapas Garut (empat dari kiri) bersama APH usah melakukan razia gabungan Senin 23 Desember 2024
Rusdedy Kalapas Garut (empat dari kiri) bersama APH usah melakukan razia gabungan Senin 23 Desember 2024
0 Komentar

GARUT – Lapas Kelas IIA Kabupaten Garut, di bawah kepemimpinan Rusdedy sebagai Kepala Lapas (Kalapas) memberikan banyak program produktif untuk warga binaan (narapidana).

Diantara program produktif yang spektakuler dilakukan Lapas Garut adalah mampu memproduksi coir shade (atap pelindung halaman) dari sabut kelapa yang sudah diekspor ke negara-negara Eropa.

Coir Shade sendiri selama ini permintaannya di pasar Eropa cukup tinggi. Karena benua biru tersebut memiliki standar tinggi untuk urusan dampak lingkungan. Negara-negara Eropa sudah tidak lagi menggunakan produk terbuat dari plastik untuk atap berteduh di halaman dan beralih kepada produk organik yang ramah lingkungan, salah satunya coir shade.

Baca Juga:Keok 1-0 dari Pesik Kuningan, Langkah Persigar Lolos ke Babak 8 Besar Semakin BeratKios Baso di Pasar Bandrek Kersamanah Kebakaran

Peluang inilah yang dimanfaatkan betul oleh Rusdedy. Ia bekerjasama dengan sebuah perusahaan eksportir dan memberdayakan warga binaan Lapas Garut.

Semua yang bekerja tentunya mendapatkan premi (upah) yang sesuai dengan haknya. Hal itu tak lain tujuannya adalah sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi dan mempersiapkan warga binaan agar produktif dan memiliki keahlian ketika mereka sudah keluar dari Lapas nantinya.

Selain memproduksi Coir Shade, Rusdedy sendiri menyiapkan banyak program bagi warga binaan untuk mengisi keseharian mereka agar tidak bosan dan meninggalkan kegiatan yang menyimpang.

” Kami sudah menyediakan banyak program ya. baik program Kementerian, ada kegiatan pesantren, ada kegiatan seni, ada kegiatan industri untuk mengisi kesehari-harian. Saya harapkan tidak lagi melakukan hal-hal yang menyimpang dan beralih kepada kegiatan-kegiatan produktif,” ujar Rusdedy usai melaksanakan razia gabungan bersama Aparat Penegak Hukum (APH) Senin 23 Desember 2024 lalu.

Rusdedy berharap dengan kegiatan produktif ini, warga binaan bisa mengisi waktunya sehingga tidak lagi melakukan kegiatan yang melanggar tata tertib dan aturan di dalam lapas. Hal ini juga sangat baik agar warga binaan tidak stres di dalam lapas.

“Tahun ini juga kami siapkan kegiatan asimilasi dan edukasi di luar lapas, perikanan ada ayam petelur, ayam pedaging, sapi domba, itu semua sudah kita persiapkan di luar,” ujarnya.

“Ke depan nanti warga binaan ini tinggal milih, dia mau belajar apa, dia mau kerja dimana dan insyaa Allah ada premi, ada upah,” tegasnya.

0 Komentar