Tembakau Haruman, Andalan Petani di Gunung Haruman dengan Aroma Khas

tembakau Gunung Haruman
tembakau Gunung Haruman (Pepen/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Lahan di kawasan Gunung Haruman, Kabupaten Garut, dikenal memiliki tingkat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya tembakau. Tak heran, Tembakau Haruman sudah lama populer dan banyak diburu para perokok karena memiliki aroma khas yang berbeda dengan tembakau daerah lain.

Maman (80), seorang petani tembakau asal Desa Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, mengatakan para petani di Gunung Haruman umumnya hanya sebatas menanam dan mengolah tembakau. Sementara merek dagang tembakau biasanya dibuat oleh bandar maupun pengusaha.

” Para petani tembakau di Gunung Haruman, sebatas menanam dan mengolah tembakau. Tak memiliki merek tembakau. Namun oleh bandar dan pengusaha tembakau, sudah dibuatkan mereknya, ” kata Maman (80) petani tembakau warga Cipareuan, Cibiuk, Minggu (24/8).

Baca Juga:Dukung Pengembangan Wisata Dieng, Pemprov Jateng Siapkan Infrastruktur dan Destinasi Penunjang Hutang Petani  Eks Proyek PIR Dihapus, Gubernur Ahmad Luthfi Bagikan 1.065 Sertifikat Tanah

Ekonomi Petani Terbantu

Di wilayah Cibiuk dan Kadungora, jumlah petani tembakau Gunung Haruman diperkirakan mencapai 300 orang. Tanaman tembakau dianggap mampu menopang ekonomi warga karena bisa dipanen beberapa kali dalam satu musim. Bahkan, satu tanaman dapat bertahan hingga setahun.

Menurut Maman, kalau panen belum tiba, saya biasanya membeli daun tembakau dari sawah untuk memenuhi kebutuhan pembeli.

Keunggulan tembakau Haruman, lanjutnya, terletak pada wangi khas yang muncul saat diisap, sehingga banyak diminati penikmat tembakau.

Ketahanan Pangan Keluarga

Meski usianya telah menginjak 80 tahun, Maman tetap sehat dan produktif. Selain mengelola tembakau di lahan miliknya di Gunung Haruman, ia juga menanam pepaya dan singkong.

Di rumahnya di Cipindok, Desa Cipareuan, Maman bersama keluarganya menanam cabai dan membudidayakan ikan. Menurutnya, langkah itu bagian dari ketahanan pangan keluarga yang sudah dilakukan jauh sebelum ada program resmi dari pemerintah.

Dengan kondisi tanah yang subur dan hasil panen yang khas, tembakau Haruman dipandang berpotensi besar untuk dikembangkan lebih luas, tidak hanya sebagai komoditas lokal, tetapi juga sebagai identitas pertanian khas Garut. (pepen)

0 Komentar