Parfum Isi Ulang Makin Tren, tapi Benarkah Aman Dipakai?

Parfum Isi Ulang Makin Tren, tapi Benarkah Aman Dipakai?
Parfum Isi Ulang Makin Tren, tapi Benarkah Aman Dipakai? (Radar Jabar-disway)
0 Komentar

Radar Garut – Tren parfum isi ulang atau parfum refill belakangan kian digandrungi, terutama oleh pecinta wewangian lokal yang mencari opsi ekonomis. Dengan harga per mililiter yang terkesan lebih murah dan kemudahan isi ulang, banyak konsumen menjadikannya alternatif praktis. Namun, di balik popularitasnya, muncul pertanyaan penting: apakah parfum isi ulang benar-benar aman dan layak dipakai dalam jangka panjang?

Apa Sebenarnya Parfum Isi Ulang?

Parfum refill umumnya dijual dalam botol sederhana, baik plastik maupun kaca, tanpa kemasan resmi atau label lengkap. Isinya kemudian dipindahkan ke botol parfum lama milik konsumen.

Meski terlihat hemat, analisis harga justru menunjukkan bahwa dalam ukuran besar misalnya 100 ml parfum refill seringkali lebih mahal dibanding parfum bermerek resmi. Hal ini terjadi karena produsen isi ulang menjual dalam skala kecil tanpa efisiensi produksi massal.

Baca Juga:Peluang Usaha Ternak Paling Menguntungkan: Dari Ayam hingga Ikan KonsumsiCara Memulai Usaha Tanaman Hias Monstera untuk Pemula

Keamanan Jadi Sorotan

Selain masalah harga, aspek keamanan juga patut diwaspadai. Banyak produk parfum isi ulang dijual tanpa informasi komposisi bahan yang jelas. Label botol biasanya hanya mencantumkan nama aroma, tanpa rincian kandungan.

Temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan adanya kadar metanol yang melebihi ambang aman pada sebagian besar sampel parfum refill di pasaran.

Metanol adalah pelarut kimia berbahaya yang dapat memicu iritasi kulit, gangguan pernapasan, bahkan keracunan atau kerusakan saraf bila terpapar dalam jumlah tinggi. Selain metanol, zat lain seperti acetaldehyde dan benzophenone juga berpotensi ditemukan pada parfum isi ulang yang tidak distandarisasi, berisiko menimbulkan reaksi alergi hingga gangguan hormon.

Ketahanan Aroma Dipertanyakan

Kualitas parfum refill juga bervariasi. Beberapa memang menawarkan wangi yang tahan lama, namun banyak yang cepat menguap hanya dalam hitungan jam. Tidak adanya kontrol formulasi dari satu batch ke batch berikutnya membuat kualitasnya tidak konsisten, berbeda dengan parfum bermerek yang sudah melalui uji mutu ketat.

Alternatif yang Lebih Aman

Alih-alih mengambil risiko, para ahli menyarankan konsumen memilih parfum dari brand lokal maupun internasional yang telah mengantongi izin edar resmi. Produk dengan reputasi baik biasanya memiliki komposisi jelas, aman untuk kulit, dan terjamin kualitas aromanya.

0 Komentar