Faktor Penentu Nilai: Lebih dari Sekadar Asal Usul
Meskipun asal usul memainkan peran penting dalam persepsi dan pemasaran, nilai sebenarnya dari sebuah zamrud ditentukan oleh kombinasi beberapa faktor:
1. Warna: Intensitas, kemurnian, dan rona warna adalah faktor terpenting. Warna hijau yang paling dicari adalah hijau murni yang kaya tanpa terlalu banyak rona kuning atau biru.
2. Kejernihan: Semakin sedikit inklusi dan semakin transparan sebuah zamrud, semakin tinggi nilainya. Namun, pada zamrud, keberadaan inklusi yang tidak berlebihan dan tidak mengganggu keindahan keseluruhan masih dapat diterima dan bahkan dihargai sebagai ciri khas alami.
Baca Juga:Manfaat Lidah Buaya untuk Mengobati Luka BakarWaspada Investasi Abal-Abal! Ini Cara Cerdas Agar Uangmu Tak Raib Sekejap
3. Potongan (Cut): Kualitas potongan mempengaruhi bagaimana cahaya berinteraksi dengan batu, memancarkan kilau dan warna terbaiknya. Potongan yang proporsional dan simetris sangat penting.
4. Karat (Carat): Seperti permata lainnya, semakin besar ukuran zamrud dengan kualitas yang baik, semakin tinggi nilainya karena zamrud berukuran besar dengan kualitas prima relatif jarang ditemukan.
5. Asal Usul: Meskipun bukan satu-satunya penentu nilai, asal usul dapat mempengaruhi harga pasar. Zamrud Kolombia dengan warna dan kualitas tertentu seringkali dihargai lebih tinggi karena sejarah dan reputasinya. Namun, zamrud Zambia dengan kualitas yang sebanding atau bahkan lebih baik dalam hal kejernihan juga dapat mencapai harga yang sangat tinggi.
6. Perlakuan (Treatment): Hampir semua zamrud mengalami proses pelumasan (oiling) dengan minyak alami seperti minyak cedar untuk mengisi retakan permukaan dan meningkatkan kejernihan. Tingkat dan jenis perlakuan ini dapat mempengaruhi nilai zamrud. Zamrud tanpa perlakuan atau dengan perlakuan minimal sangat langka dan sangat berharga.