Garut – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas perhatian serius pemerintah pusat terhadap persoalan narkoba di wilayahnya. Hal itu diungkapkan saat kegiatan pencanangan “Garut Pesisir Tangguh Bersih Narkoba” yang digelar di Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Selasa (9/7/2025).
Menurutnya, kehadiran tiga pejabat negara sekaligus Menteri Desa PDTT, Kepala BNN, dan Kabaharkam Polri menunjukkan bahwa Kabupaten Garut kini menjadi fokus perhatian nasional dalam upaya pemberantasan narkoba, terutama di wilayah pesisir.
“Masalah narkoba ini tidak terjadi begitu saja. Ada faktor-faktor lain yang turut memengaruhi, seperti persoalan pendidikan, ekonomi, dan sosial. Oleh karena itu, pendekatan penanganannya pun harus komprehensif dan melibatkan banyak pihak,” ujar Bupati (9/7).
Baca Juga:Warga Sambut Gembira Perbaikan Jalan di Perumahan BCI GarutGarut Pesisir Pernah Jadi Jalur Masuk Narkoba dalam Jumlah Besar, Begini Kata Kepala BNN
Ia menyebut bahwa Desa Sancang saat ini ditetapkan sebagai prototipe nasional untuk desa tangguh bersih narkoba. Pemerintah Kabupaten Garut sendiri telah menunjuk 38 desa untuk program ini, terdiri dari 34 desa di wilayah tengah dan 4 desa di pesisir. Keempat desa pesisir diprioritaskan karena memiliki potensi ancaman lebih besar, terutama dari sisi masuknya narkoba melalui jalur laut.
“Pesisir itu unik dan rentan. Ada potensi masuknya narkoba dari luar melalui pantai, jadi butuh perhatian khusus. Desa Sancang kami harapkan bisa jadi contoh yang akan diterapkan di tempat-tempat lain,” ujarnya.
Bupati Abdusy Syakur juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari BNN, Kementerian Desa PDTT, Baharkam Polri, serta keterlibatan tokoh agama dan masyarakat. Ia berharap semua pihak mendukung program ini agar persoalan narkoba bisa ditekan dari hulu, terutama dengan memperkuat kesejahteraan masyarakat.
“Saya mohon agar Garut didukung, dimajukan, dan disejahterakan. Karena jika masyarakatnya sejahtera, maka potensi ancaman narkoba pun bisa kita cegah sejak dini,” pungkasnya. (rizki)