GARUT – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat sejak dini tentang pentingnya keselamatan ketenagalistrikan, PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Garut bersama Srikandi PLN menggelar kegiatan sosialisasi bertema “Manfaat dan Bahaya Listrik” di Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Kampung Babakan Syafi’ie, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rabu (3/7).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon, Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), dan jajaran Srikandi PLN sebagai bagian dari upaya menjaga keandalan instalasi penyaluran tenaga listrik melalui edukasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak.
Manager PLN ULTG Garut, Maman Nurjaman menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk membekali anak-anak dengan pemahaman dasar mengenai manfaat listrik dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menyadarkan mereka tentang potensi bahayanya jika tidak digunakan dengan benar.
Baca Juga:Ketua HIMAFA: Jangan Biarkan Potongan Video Mengalahkan Kebenaran Isi Secara UtuhSandiwara Raja Dogar
“Kami ingin anak-anak sejak dini memahami bagaimana listrik bekerja, manfaatnya untuk kehidupan, dan yang tak kalah penting adalah bahayanya jika tidak dikelola dengan baik. Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai insan PLN dalam menjaga keselamatan dan keandalan penyaluran tenaga listrik,” ujar Maman.
Dalam kegiatan tersebut, para santri mendapatkan penjelasan interaktif seputar cara penggunaan listrik yang aman, mengenal rambu-rambu kelistrikan, serta melakukan simulasi sederhana untuk meningkatkan pemahaman mereka.
“Kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus digalakkan di berbagai wilayah untuk membentuk generasi yang tidak hanya cakap dalam memanfaatkan listrik, tetapi juga sadar akan keselamatan dan keberlanjutan energi,” ucapnya.
Sementara, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Faisal Ramdan Saepuloh mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, edukasi tentang listrik sangat bermanfaat, apalagi diberikan dalam format yang mudah dipahami oleh para santri.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Banyak santri kami yang sebelumnya belum memahami pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik. Dengan sosialisasi ini, mereka jadi lebih sadar dan insyaallah bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Faisal. (*)