Warga Garut Diimbau Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Bencana Alam

BPBD Garut mendokumentasikan bencana alam
BPBD Garut mendokumentasikan bencana alam
0 Komentar

GARUT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mencatat sebanyak 27 kejadian bencana alam melanda wilayah Garut sepanjang bulan April lalu. Data yang dihimpun menunjukkan bahwa bencana hidrometeorologi mendominasi, menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah, fasilitas umum, dan lahan pertanian.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Garut, Wardi Sudrajat, rincian kejadian bencana alam selama April diantaranya, Banjir 3 kejadian, Tanah Longsor 16 kejadian, Angin Kencang 8 kejadian.

“Dampak dari serangkaian bencana tersebut cukup luas. Sebanyak 129 rumah mengalami kerusakan, dan 74 Kepala Keluarga (KK) dengan total 229 jiwa terdampak langsung. Selain itu, 54 KK atau 171 jiwa lainnya tercatat berada dalam kondisi terancam akibat potensi bencana susulan,” kata Wardi, Rabu (14/5).

Baca Juga:Yudha Anggota DPRD Garut Sampaikan Kekecewaannya Terhadap Baznas, Terkait Ajuan Bantuan Emak EjaDiisukan Mengkudeta Direksi PDAM Tirta Intan Garut, Begini Tanggapan Nia Gania

Bukan hanya rumah warga, sejumlah fasilitas umum juga tak luput dari terjangan bencana. Data BPBD mencatat 1 fasilitas pendidikan, 2 fasilitas ibadah, 6 Tembok Penahan Tanah (TPT), dan 5 kios mengalami kerusakan. Sektor pertanian pun turut merasakan dampaknya, dengan sekitar 0,48 hektar lahan yang terdiri dari kebun, sawah, dan ladang mengalami kerusakan. Infrastruktur juga terdampak, meliputi 3 titik lokasi jaringan jalan dan 2 konstruksi irigasi.

Wardi Sudrajat menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya kejadian bencana alam di bulan April.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat kondisi cuaca ekstrem. Tingkatkan kesiapsiagaan dan segera melapor kepada pihak berwenang jika melihat potensi terjadinya bencana,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Garut terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada para korban terdampak bencana. Upaya pemulihan infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak juga terus diupayakan.

Melihat tingginya angka kejadian bencana di bulan April, Wardi Sudrajat menekankan pentingnya kewaspadaan bagi seluruh masyarakat Garut, terutama cuaca yang berpotensi masih ekstrem memasuki pertengahan Mei.

“Kejadian bencana di bulan lalu menjadi alarm bagi kita semua, karena memasuki pertengahan bulan Mei ini potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang masih tinggi. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana,” pungkasnya.(rizki)

0 Komentar