Kepala Lapas Kelas IIA Garut Laksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Nurussalam

Kalapas Garut Rusdedy bersama jajaran berdoa bersama usai melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan masj
Kalapas Garut Rusdedy bersama jajaran berdoa bersama usai melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan masjid
0 Komentar

GARUT – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut pada hari Sabtu (22/3) melaksanakan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurussalam yang berlokasi di lingkungan Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Pembangunan rumah ibadah ini menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan program pembinaan bagi narapidana yang sedang menjalani program asimilasi di luar Lapas. Masjid Nurussalam diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan pembinaan mental dan spiritual bagi WBP.

“Pembangunan Masjid Nurussalam merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan fasilitas ibadah yang layak bagi WBP yang sedang menjalani program asimilasi. Kami berharap dengan adanya masjid ini, pembinaan karakter dan spiritual WBP dapat berjalan lebih optimal,” ungkap Kepala Lapas Kelas IIA Garut dalam sambutannya.

Baca Juga:Berbagi Kebahagiaan, Lapas Garut Kembali Gelar Layanan Kunjungan Buka BersamaPotret Haru di Balik Jeruji: Petugas, Warga Binaan, dan Keluarga Buka Puasa Bersama

Selain bermanfaat bagi WBP, Masjid Nurussalam juga akan terbuka untuk masyarakat umum di sekitar Lapas. Hal ini sejalan dengan upaya Lapas Kelas IIA Garut dalam meningkatkan pelayanan publik dan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.

Masjid ini juga akan menjadi sarana penting bagi pegawai Lapas dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk melaksanakan ibadah sehari-hari, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas spiritual para petugas dalam menjalankan tugas pelayanan.

Pembangunan Masjid Nurussalam dibangun di halaman depan Lapas Garut dengan badan masjid 60 meter persegi ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan ke depan dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung untuk kegiatan ibadah dan pembinaan. Menariknya, pembangunan masjid ini akan dikerjakan oleh Pasukan Merah Putih yang terdiri dari narapidana terlatih, sebagai bagian dari program pembinaan keterampilan dan pemberdayaan WBP.

0 Komentar