GARUT – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Garut (HJG) ke-212, akan dilaksanakan rapat paripurna DPRD serta upacara peringatan HJG.
Kepala Bagian Hukum dan Persidangan di Setwan Garut, Asep Noorhidayat, Selasa (11/2) mengatakan, jadwalnya sudah ditentukan.
“Untuk waktu pelaksanaan paripurna akan dilaksanakan pada pukul 10:00 WIB tanggal 17 Februari, karena tanggal 16nya merupakan hari minggu atau hari libur,” ujar Asep.
Baca Juga:Lahan Milik Pesantren Ciseureuh di Limbangan Garut TerbakarPolres Garut Banyak Tindak Pelanggar Lalu Lintas dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Namun demikian kata Asep, untuk mengefisiensikan anggaran, rapat paripurna HJG tersebut hanya akan dihadiri oleh 100 sampai dengan 125 orang, berbeda dengan tahun sebelumnya yang sampai mengundang sekitar 1000an orang.
“yang pertama PJ bupati, forkopimda, bupati dan wakil bupati terpilih, 50 anggota DPRD, para staff ahli, para asisten, serta kepala SKPD yang ada di Kabupaten Garut,” katanya.
Efisiensi anggaran ini kata Asep untuk mendukung 8 program Astra Cita presiden sekaligus mengikuti arahan presiden terkait efisiensi kegiatan di seluruh Indonesia.
“Hasil rapat di Pamengkang kemarin yang dihadiri oleh plt setwan, kemudian ibu kabag umum ibu hj Tuti, disepakati bahwa untuk pelaksanaan hari jadi Garut ke 212 tahun 2025 dilaksanakan se efisiensi dan seefektif mungkin, dengan menggunakan fasilitas yang ada di SKPD,” katanya.
Ia menambahkan perbedaan rapat paripurna HJG tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya yakni ada di masalah undangan peserta yang hadir.
“Kalau tahun sebelumnya bisa 900 sampai 1000an orang, sekarang hanya 100 sampai 125 orang, termasuk sewa tenda dan sebagainya itu ditiadakan,” katanya.
Adapun susunan acara pada hari tersebut lanjut Asep diantaranya, “untuk pembukaan nanti menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, kedua pembacaan ayat suci al quran, dan untuk acara pokoknya yang pertama pembacaan singkat hari jadi Garut yang disampaikan oleh kepala Dispusip, sambutan PJ Bupati Garut, sambutan ketua DPRD, sambutan PJ Gubernur Jawa Barat atau yang mewakili, pembacaan doa dan terakhir penutup,” pungkas Asep. (Ale)