BANDUNG – Gubernur Jabar terpilih Kang Dedi Mulyadi (KDM) meminta kepada seluruh kepala sekolah (kepsek) SD, SMP, SMA/K di Jawa Barat untuk menyerahkan ijazah para siswanya yang ditahan karena alasan tertentu.
Dedi menegaskan bahwa ijazah sangat dibutuhkan untuk perjalanan kehidupan dan karier dari siswa yang sudah tamat belajar tersebut.
“Apabila sampai saat ini ada siswa yang telah lulus sekolah tetapi ijazahnya atau surat tanda tamat belajarnya belum diberikan mohon segera untuk diserahkan kepada para siswa karena ijazah itu sangat diperlukan untuk perjalanan kehidupan dan karier mereka,” ucap KDM.
Baca Juga:Jalan Guntur Kencana Rusak, Pemkab Garut Diminta Segera PerbaikiKDM Malu Ratusan Ribu Rumah di Jabar Belum Punya Listrik, Targetkan 2025 Seluruhnya Teraliri
KDM mengatakan, apabila penahanan itu didasari oleh tunggakan yang belum dibayar oleh siswa maka pihak sekolah diminta untuk segera membuat laporannya.
Nantinya, lanjut KDM, setelah dirinya dilantik menjadi gubernur Jawa Barat, akan ada tim khusus yang berkoordinasi untuk hal tersebut dan menyelesaikan seluruh permasalahan tunggakan.
“Semoga langkah ini menjadi langkah yang cerah bagi kita untuk menghormati dunia pendidikan dan menghormati orang-orang yang telah menjalankan pendidikan dengan baik tetapi karena ada problem keuangan pada akhirnya mereka tidak bisa mendapatkan ijazah,” katanya.
KDM memastikan bahwa program ini akan langsung tancap gas mulai saat hari pertama ia dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat.
“Segera setelah saya dilantik Disdik Jabar, para kepala UPTD-nya untuk berkoordinasi dengan seluruh sekolah di Jabar,” ujar Kang Dedi Mulyadi.