Disnakertrans Garut Siapkan Strategi Atasi Masalah Pengangguran di 2025

Muksin, Kepala Disnakertrans Garut
Muksin, Kepala Disnakertrans Garut (Rizka/Radar Garut)
0 Komentar

“Ya salah satunya itu Bursa Kerja Online: Mengembangkan platform online yang menghubungkan pencari kerja dan perusahaan secara langsung bekerjasama dengan Pusat Pasar Kerja Kemenaker RI. Terus adanya Job Fair Rutin: Mengadakan bursa kerja secara berkala. Dan tentunya Mendorong Pembentukan Bursa Kerja Khusus (BKK) bagi Sekolah Menengah Atas/ SMK/ Perguruan Tinggi yang belum memiliki BKK dan mengoptimalkan peran dan fungsi BKK bagi sekolah yang telah memiliki BKK,” katanya.

Disnakertrans juga turut membantu untuk para penggangguran di usia muda dan juga untuk lulusan baru untuk mendapatkan pekerjaan, salah satunya melalui program magang bekerja sama dengan LPK, dan juga mengembangkan kewirausahaan untuk pemuda menjadi Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

“Program Magang bekerja sama dengan LPK : Menyediakan program magang di perusahaan yang memberikan pengalaman kerja nyata bagi lulusan baru. Dan juga mengembangkan Kewirausahaan Pemuda menjadi Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Mengembangkan program kewirausahaan untuk pemuda, termasuk pelatihan bisnis, mentoring, dan akses modal usaha,” tambahnya.

Baca Juga:KPU Garut Pastikan Pelantikan Bupati Terpilih Mengikuti Jadwal SemulaSekjen Kementerian Imipas Berikan Nilai A+ Kepada Kalapas Garut Atas Kinerjanya

Muksin lebih jauh mengatakan, bahwa ada beberapa cara untuk masyarakat mengakses terkait informasi lowongan pekerjaan di Kabupaten Garut untuk kedepannya.

“Pertama itu Portal Lowongan Kerja Online dengan Mengoptimalkan portal resmi Disnakertrans dan Kemenaker RI seperti pasker.id dan portal Siap Kerja untuk menyebarluaskan informasi lowongan pekerjaan. Dan menggunakan media sosial dan aplikasi berbasis smartphone untuk mempublikasikan lowongan kerja,” ucapnya.

Muksin juga mengatakan, ada beberapa tantangan yang dihadapi Disnakertrans untuk menangani pengangguran di era digitalisasi, salah satunya seperti kesenjangan digital, peningkatan infrastruktur teknologi, dan adaptasi teknologi di dunia kerja.

“Kesenjangan Digital itu seperti Meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat yang kurang akrab dengan teknologi. Selanjutnya itu Peningkatan Infrastruktur Teknologi, Mengupayakan akses internet yang merata di seluruh wilayah Garut untuk mendukung pencari kerja memanfaatkan teknologi. Dan terkahir Adaptasi Teknologi di Dunia Kerja, Memberikan pelatihan teknologi sesuai dengan kebutuhan industri, seperti pengoperasian perangkat lunak atau mesin otomatis, Menjamin keamanan data pencari kerja dalam platform online Disnakertrans,” tambahnya.(Rizka)

0 Komentar