Tahapan tersebut meliputi:
- Private Interview (25–30%)Menilai kepribadian, kecerdasan, dan advokasi. Kandidat diuji konsistensinya dalam mewakili negara serta potensinya sebagai duta global.
- Swimsuit (15–20%)Bukan sekadar bentuk tubuh, melainkan kepercayaan diri, kesehatan, postur, dan keanggunan gerak.
- Evening Gown (20–25%)Menilai elegansi, rasa seni, serta kemampuan menyampaikan identitas budaya melalui penampilan.
- On-Stage Question (20%)Menguji kecerdasan, kemampuan berbicara di bawah tekanan, dan kedalaman pemikiran. Pertanyaan biasanya terkait isu global seperti kesetaraan gender, perubahan iklim, hingga pemberdayaan perempuan.
- Overall Impression & Advocacy (sisanya)Termasuk voting publik melalui aplikasi resmi Miss Universe, serta advokasi kandidat dalam platform Voice for Change yang diluncurkan sejak 2023.
Proses ini menunjukkan bahwa MUO mencari kandidat dengan the complete package: percaya diri, autentisitas, kecerdasan, serta kemampuan membawa isu sosial ke panggung dunia.
Pemenang Miss Universe: 2015–2024
Setiap pemenang Miss Universe dalam satu dekade terakhir membawa cerita dan advokasi yang kuat:
- 2015 – Pia Wurtzbach (Filipina): advokasi HIV/AIDS dan self-acceptance.
- 2016 – Iris Mittenaere (Prancis): edukasi kesehatan gigi dan pencegahan kanker mulut.
- 2017 – Demi-Leigh Nel-Peters (Afrika Selatan): pertahanan diri melawan kekerasan berbasis gender.
- 2018 – Catriona Gray (Filipina): kesehatan mental anak dan kesadaran HIV.
- 2019 – Zozibini Tunzi (Afrika Selatan): kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan.
- 2020 – Andrea Meza (Meksiko): hak perempuan dan isu anti-kekerasan domestik.
- 2021 – Harnaaz Sandhu (India): advokasi kesehatan mental dan pesan self-love. Ia sempat menderita Celiac Disease, gangguan autoimun yang membuat tubuh tidak bisa mencerna gluten. Hal ini berdampak pada kenaikan berat badan dan tekanan publik, tetapi justru menguatkan advokasinya tentang penerimaan diri.
- 2022 – R’Bonney Gabriel (Amerika Serikat): fashion berkelanjutan dan inklusivitas.
- 2023 – Sheynnis Palacios (Nikaragua): kesehatan mental dan pemberdayaan pemuda.
- 2024 – Victoria Kjaer Theilvig (Denmark): kesehatan mental, hak hewan, dan kepemimpinan perempuan.
Dari daftar tersebut terlihat jelas bahwa advokasi, konsistensi, dan pesan kuat menjadi kunci utama kemenangan.
Baca Juga:Garasi Rumah Agus Supriadi Warga Garut Hangus TerbakarSekolah Rakyat Rintisan di Garut Mulai Berjalan, MPLS Segera Digelar
Figur yang Menjadi “Queen di Hati Rakyat”
Menjadi Miss Universe bukan hanya soal mahkota, melainkan juga soal diterima dan dicintai oleh rakyatnya. Pia Wurtzbach menjadi simbol keberanian di Filipina. Sheynnis Palacios muncul sebagai figur revolusioner di Nikaragua. Demi-Leigh Nel-Peters berperan melawan diskriminasi sosial.