RADAR GARUT– Tahun 2025 menandai babak baru dalam dunia parfum. Aroma kini tidak lagi sekadar pelengkap penampilan, tetapi telah berevolusi menjadi sarana ekspresi diri yang kompleks sekaligus cerminan gaya hidup.
Lanskap wewangian menjadi semakin beragam dan inklusif, dipicu oleh generasi muda yang kritis, sadar identitas, serta berani menjelajah aroma di luar pakem tradisional.
1. Skin Scents: Wewangian Lembut yang Menyatu dengan Kulit
Parfum berkarakter skin scent menjadi primadona tahun ini. Jenis aroma ini melebur dengan wangi alami kulit, menghadirkan kesan intim dan personal tanpa berlebihan. Komposisinya banyak mengandalkan white musk, ambrette seed, iso e super, cashmeran, dan sandalwood lembut. Tren ini selaras dengan dorongan sosial yang menghargai keaslian diri, memberikan kesan bersih, halus, namun tetap meninggalkan jejak mendalam.
Baca Juga:Cara Memulai Usaha Tanaman Hias Monstera untuk PemulaHarga Uang Kertas Kuno Meroket, Kolektor Berani Bayar hingga Ratusan Juta
2. Smoky dan Woody: Wangi Karismatik yang Semakin Digemari
Aroma kayu dan asap menunjukkan peningkatan popularitas yang signifikan di 2025. Perpaduan kayu terbakar, kulit, oud, vetiver, dan cedarwood menghadirkan kesan dewasa, dramatis, dan penuh karakter. Wewangian ini bukan hanya untuk menarik perhatian, tetapi untuk menceritakan kisah personal pemakainya. Banyak parfum niche mengusung gaya smoky-woody dengan aroma berlapis dan mendalam, menciptakan kesan elegan sekaligus berani.
3. Aroma Botani: Kesegaran dengan Nuansa Reflektif
Parfum bernuansa hijau kini tidak sekadar menonjolkan kesegaran alami, tetapi menjadi medium untuk menghadirkan ketenangan batin. Bahan-bahan seperti daun ara, matcha, basil, vetiver basah, dan embun pagi banyak dieksplorasi merek parfum modern. Aromanya identik dengan suasana hening dan kontemplatif, cocok bagi generasi urban yang mendambakan koneksi emosional dengan alam di tengah hiruk pikuk kehidupan digital.
4. Citrus dan Buah Tropis: Segar dengan Sentuhan Eksperimen
Transformasi aroma citrus di tahun ini terasa unik. Bukan lagi jeruk dan lemon biasa, tetapi buah eksotis seperti yuzu, calamansi, mangga muda, hingga markisa dipadukan dengan elemen kontras seperti garam mineral, rumput laut, atau rempah segar. Hasilnya adalah wangi segar yang dinamis, kompleks, dan berkarakter eksperimental, sesuai gaya hidup aktif generasi muda metropolitan.