Garut – Pemerintah Kabupaten Garut bergerak cepat dalam upaya pemulihan pascabencana banjir Cimacan dengan menyediakan hunian baru bagi warga terdampak.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan tempat tinggal layak, tetapi juga sebagai bagian dari penataan ulang ruang terbuka hijau (RTH) yang sebelumnya ditempati secara ilegal.
Sebelumnya, bencana yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Garut pada Sabtu (28/6), telah merendam pemukiman di Garut terutama warga Cimacan, Haurpanggung, Tarogong Kidul.
Baca Juga:Meski Diguyur Hujan, Pemeliharaan Lapangan RAA Adiwijaya Garut Tetap BerjalanBaguna Jabar dan PDI Perjuangan Garut Gelar Pengobatan Gratis untuk Korban Banjir Cimacan
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menegaskan bahwa relokasi ini merupakan langkah strategis.
“Mereka sudah diberikan rumah dengan harapan mereka tidak tinggal di situ lagi,” ujarnya, Senin (30/6).
Ia menambahkan bahwa upaya ini krusial untuk mengembalikan fungsi RTH sebagai area resapan air dan paru-paru kota, sekaligus mencegah terulangnya bencana serupa.
“Ruang terbuka hijau, bagusnya kita okupasi lagi,” pungkasnya.(rizki)