“Jangan sampai trauma ini semakin besar. Jika dibiarkan, anak bisa mengalami gangguan kecemasan yang lebih berat, bahkan depresi. Saat memasuki usia sekolah, bisa saja ia kehilangan kepercayaan diri dan sulit bersosialisasi,” katanya.
Ia juga menyarankan agar anak mulai diperkenalkan dengan lingkungan luar secara perlahan.
“Jika anak sudah siap, biarkan ia bersekolah agar tidak merasa sendiri dengan trauma yang masih ia simpan. Sering ajak keluar, biarkan ia bertemu orang lain, supaya ia paham bahwa tidak semua orang itu jahat, dan langkah yang paling preventif adalah bawa dia ke psikiater ataupun psikologi” pungkasnya.
Baca Juga:Polsek Cibatu Ungkap Jaringan Peredaran Motor Hasil CurianAksi Pencurian di Pabrik Kardus Cimaragas Garut Digagalkan Warga, Pelaku Ditangkap Polisi
Kekerasan terhadap anak tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun. Jika menemukan tanda-tanda anak mengalami kekerasan, segera konsultasikan ke ahli, seperti psikolog atau psikiater, agar anak mendapatkan penanganan yang tepat sebelum dampaknya semakin parah.(rizki)