GARUT – Dinas Kesehatan Kabupaten Garut memberikan tanggapan terkait kasus virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang saat ini mendapatkan perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyusul lonjakan kasus di wilayah China bagian utara. Virus HMPV, yang memiliki gejala serupa dengan influenza seperti batuk, pilek, dan demam, diketahui mudah menular melalui kontak langsung maupun media yang terkontaminasi.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah kasus HMPV di Kabupaten Garut. Namun, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Garut, Asep Surahman mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus tersebut.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. Pencegahan adalah langkah terbaik. Terapkan PHBS, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker jika sedang sakit, dan menjaga jarak dengan orang yang menunjukkan gejala flu,” ujarnya, Rabu (8/1).
Baca Juga:Industri Kusen Kayu di Garut Merasa Tersaingi oleh Kusen AluminiumDesa Cintaasih Garut Hotmix Jalan, Kades: Memperlancar Mobilitas Warga
Kelompok usia rentan seperti balita, lansia, dan individu dengan penyakit penyerta (komorbid) diimbau untuk lebih berhati-hati.
“Kelompok ini lebih mudah terkena dampak buruk dari infeksi virus HMPV. Oleh karena itu, dianjurkan mereka untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala serupa flu yang tidak kunjung membaik,” tambahnya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga telah menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan berbagai langkah antisipasi, termasuk pemantauan kasus dan penyediaan fasilitas medis yang memadai. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi penyebaran virus HMPV di Tanah Air.
Masyarakat Garut diimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah dan tidak mudah terpancing berita hoaks terkait virus ini. Dengan kerja sama dan kewaspadaan bersama, diharapkan risiko penyebaran HMPV dapat diminimalkan.(rizki)