GARUT – Kolam renang (Akuatik) bertaraf internasional yang berlokasi di komplek SOR RAA Adiwijaya Kabupaten Garut ternyata belum memenuhi standar dan masih banyak kendala yang harus diperbaiki. Artinya masih banyak kekurangan yang harus dibenahi.
Hal tersebut sampaikan langsung oleh Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Garut, Agus Ismail, menyampaikan bahwa kolam tersebut harus dilakukan pemeliharaan lantaran banyaknya kekurangan.
“Yang paling mahal itu dipemiliharaan air, obat, kemudian sirkulasi dan yang paling penting di kekurangan kita adalah suhu air yang masih dibawah standar,” ujar Agus Ismail, Jumat (31/10).
Baca Juga:Longsor Terjang Kawasan Gunung Gelap Garut, Sempat Menutup Akses Jalan RayaLongsor di Banjarwangi Berhasil Dipulihkan, Akses Jalan Dilakukan Sistem Buka Tutup
Agis sapaan akrabnya, mengaku ia telah mengusulkan kepada Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Erick Thohir, untuk pengadaan atau pemasangan water heater. “Nanti akan kita usulkan ke Pemprov tapi lewat Dispora, semoga nanti bisa mendorong apa yang menjadi perhatian baik dari Provinsi maupun dari Menpora,” katanya.
Agis menambahkan, bahwa water heater yang diperlukan untuk kolam renang tersebut yakni water heater yang penggunaanya menggunakan bahan bakar solar.
“Karena beban listrik itu cukup besar dan untuk mengangkat dari 19 derajat ke 25 derajat itu cukup besar, apalagi sampai ke 28 derajat karena standarnya begitu, itu yang menjadi kendala,” pungkasnya. (Ale)