GARUT – Dana Desa tahap pertama untuk seluruh desa di Kabupaten Garut telah tersalurkan secara penuh. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Kabid Pemdes) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut, Idad Badrudin, dalam keterangannya di Setda Garut pada Selasa (10/6).
“Artinya dari pusatnya sudah ditransfer kepada masing-masing rekening Desa pada bulan Juni ini. Jumlah desanya ada 421 Desa,” Ujar Idad, di Setda Garut, Selasa (10/6).
Menurut Idad, penyaluran tahap pertama ini mencakup 60 persen dari total dana desa yang direncanakan, sesuai dengan regulasi yang mengatur batas waktu pencairan hingga bulan Juni.
Baca Juga:Puluhan Elemen Masyarakat Gelar Mimbar Bebas di DPRD Garut, Soroti 100 Hari Kerja BupatiDisnakertrans Targetkan 3.226 Warga Garut Bekerja di Luar Negeri, Jepang Jadi Tujuan Utama
“Pencairan itu yang pertama untuk kabupaten Garut sebanyak 421 desa dalam hal penyaluran dana desa. Alhamdulillah semuanya sudah tersalurkan ditahap 1, dimana sesuai dengan regulasi bahwa untuk penyaluran dana desa itu ditahap 1 paling lambat bulan juni ini. Ya, baru 60 persen yang disalurkan,” ujarnya.
Total dana desa yang disalurkan pada tahap pertama ini mencapai sekitar Rp496 miliar. Besaran alokasi dana untuk masing-masing desa bervariasi, tergantung sejumlah indikator.
“Jumlah total se-Kabupaten Garut dari 421 desa kurang lebih Rp 496 miliar, yang paling tinggi yakni Rp 2 miliar untuk desa Cigedug Kecamatan Cidgedug yang terendah di 750 juta di Kecamatan Wanaraja Desa Sindang Prabu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, perbedaan jumlah alokasi tersebut berdasarkan perhitungan dari Kementerian Keuangan yang mempertimbangkan berbagai indikator seperti luas wilayah, jumlah penduduk, dan tingkat kemiskinan.
“Jumlah dana desa tersebut kita perhitunganya adalah perhitungan menteri keuangan, dimana untuk dana desa itu dihitung berdasarkan apirmasi baik dalam luas wilayah, jumlah penduduk termasuk angka kemiskinan itupun masuk dalam apirmasi dana desa,” katanya.
“Kitapun untuk di Cigedug itu merupakan luas wilayah yang paling besar termasuk jumlah penduduk paling banyak di Garut,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Idad menyebutkan bahwa pada tahun 2025, mekanisme penyaluran dana desa akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar 60 persen, sedangkan tahap kedua sebesar 40 persen.(ale)